NEWSGAPI

Gerbang Informasi Masa Kini

BBM langkah di Kayoa Utara, DPRD: Ini Bukan Hal Sepele

Fadila Mahmud

NEWSGAPI.COM — Wakil Ketua II DPRD Halmahera Selatan, Maluku Utara, Fadila Mahmud menyoroti kelangkaan BBM di Kecamatan Kayoa Utara.

Ia menilai kelangkaan BBM di kecamatan tersebut diduga ada permainan curang oleh pihak pengelola APMS milik CV Kelfa Halsel Indonesia. Menurutnya praktik distribusi BBM yang tak menyentuh warga setempat sebagai bentuk ketidakadilan yang tak bisa dimaklumi.

“Ini sudah masuk kategori pengabaian terhadap hak rakyat. Warga sampai blokade APMS, ini bukan hal sepele. Artinya, ada masalah serius dalam sistem distribusi yang harus dibongkar sampai ke akar,” tegasnya, Sabtu (18/4).

Ia mengatakan, kejadian ini diduga ada indikasi kuat praktik mafia BBM di APMS tersebut. Oleh sebab itu, keresahan warga yang hampir sebulan tak mendapat layanan BBM, sementara puluhan ton bahan bakar ludes dalam hitungan dua hari terpaksa melakukan blokade.

Politisi Nasdem itu turut menanggapi aksi blokade yang dilakukan warga Laromabati akibat kelangkaan BBM selama hampir satu bulan terakhir. Menurutnya, tindakan warga bisa dipahami karena tidak mendapatkan BBM.

“Rakyat tidak mungkin turun blokade kalau mereka masih dilayani dengan baik. Ini alarm keras bagi pemerintah daerah dan Pertamina agar segera bertindak,” ujarnya.

Ia menegaskan, jika dalam waktu dekat tidak ada langkah konkret, DPRD akan menggunakan kewenangannya untuk memanggil seluruh pihak terkait, termasuk memeriksa legalitas dan pola distribusi BBM oleh APMS tersebut.

“Kalau terbukti bermain, cabut izinnya. Jangan jadikan BBM sebagai komoditas mainan untuk kepentingan pribadi sementara masyarakat kecil sengsara,” imbuhnya. (Fikri)