NEWSGAPI – Tim Puslabfor Bareskrim Polri dan Bidang Labfor Polda Sulawesi Utara sudah mulai melakukan olah TKP ledakan dan kebakaran speedboat Bela 72 milik calon gubernur Maluku Utara Benny Laos di Pelabuhan Bobong Kabupaten Pulau Taliabu. Hasil olah TKP menunjukkan ledakan berasal dari ruang VIP speedboat mewah tersebut.
Kapolres Taliabu AKBP Totok Handoyono mengungkapkan, pemeriksaan teknis kriminalistik tempat kejadian perkara (TKP) dilaksanakan berdasarkan surat permintaan Polres Taliabu nomor B/266/X/2024 tanggal 12 Oktober 2024. Bareskrim lantas mengeluarkan surat perintah Kapuslabfor Bareskrim Polri nomor Sprin/2344/X/RES.9.4/2024 tanggal 12 Oktober 2024 tentang melaksanakan pemeriksaan sebab terjadinya kebakaran speedboat, serta surat perintah Kabidlabfor Polda Sulawesi Utara nomor Sprin/238/X/HUK.6.6./2024/Bidlabfor tanggal 13 Oktober 2024.
“Personel Bidlabfor Polda Sulawesi Utara berjumlah tiga orang dengan tim,” ungkap Totok, Rabu (16/10/2024).
Totok menjelaskan, hasil pemeriksaan umum TKP ditemukan kapal dalam kedaaan tenggelam dan terbelah menjadi dua bagian. Ini diketahui setelah pihak kepolisian melakukan penarikan kapal ke daratan menggunakan alat berat berupa satu unit backhoe dan dua unit buldoser.
Sementara hasil pemeriksaan tingkat kerusakan akibat api kebakaran dilakukan dokumentasi dengan pemotretan, wawancara kepada para saksi guna mendapatkan data dan keterangan teknik serta fakta kejadian, penggambaran sketsa TKP, melakukan analisis api pertama kebakaran, pencarian dan pemeriksaan barang bukti di TKP, pengambilan sampel barang bukti, menyimpulkan sementara pemeriksaan di TKP dan terakhir membuat laporan.
“Hasil pemeriksaan sementara ledakan tersebut menunjukkan lokasi ledakan dari ruang VIP dek 1 speedboat Bela 72, yang diambil dari abu/arang sisa kebakaran berupa fiber bodi rangka kapal, HPL dan triplek finishing dari interior speedboat, kertas, kain, kayu, plastik dan barang-barang mudah terbakar lainnya guna pemeriksaan secara laboratoris,” terang Totok.
Selain itu, diambil sampel cairan dengan cara swab pada bagian dalam tangki Bahan Bakar Minya (BBM) speedboat.
“Dilakukan pengambilan barang bukti sampel-sampel tersebut guna pemeriksaan lebih lanjut di laboratorium,” jelasnya.
Ia mengatakan, dalam pemeriksaan itu ditemukan dua unit genset pada bagian depan anjungan kapal, dan sudah diambil oleh tim penyidik Polres Taliabu.
“Pemeriksaan pada genset satu dengan merk KOHL 11000 dgn Output 7.8 KW itu digunakan sebagai backup daya listrik temporary facility untuk beban listrik berupa AC, exhaust, kulkas dan beban listrik di kapal, sedangkan satu unit lagi tidak digunakan. Pemeriksaan pada genset baik bodi dan terminal tersebut masih utuh dan tidak mengalami kerusakan akibat kebakaran,” jabarnya.
Lalu tiga buah jerigen ukuran kapasitas 25 liter di area dermaga yang merupakan sisa pengisian BBM untuk speedboat juga sudah dilakukan pengambilan sampel cairan guna pemeriksaan laboratorium. Tim labfor juga menemukan abu arang yang berasal dari kain pakaian, handuk, dan kardus pada sekitar area dermaga pelabuhan.
“Itu juga sudah dilakukan pengambilan sampel cairan guna pemeriksaan di laboratorium,” imbuhnya.
Dalam pemeriksaan juga ditemukan tali kait pengait speedboat Bela72 mengalami pelelehan akibat api kebakaran di area dermaga.
“Dilakukan pengambilan pelelehan dan swab di area beton tiang pengait kapal di dermaga tersebut guna pemeriksaan di laboratorium,” pungkasnya.
Dalam peristiwa ledakan tersebut, cagub Benny Laos meninggal dunia bersama lima penumpang speedboat lainnya. (*)
More Stories
Akademisi Nilai Sikap Bassam-Helmi Siap Bantu KPU Hadapi Gugatan Timbulkan Kecurigaan Masyarakat
LPI Ungkap Peran Kades di Halsel Menangkan Petahana Pakai Dana Desa
Jika Terbukti Melakukan Pelanggaran, Pakar Sebut MK Bisa Diskualifikasi Paslon Peraih Suara Terbanyak