
Foto bersama masyarakat dan pihak APMS usai mediasi di Kantor Kecamatan Kayoa Utara
NEWSGAPI.COM — Aksi pemalangan Agen Premium dan Minyak Solar atau APMS di Desa Laromabati, Kecamatan Kayoa Utara, Kabupaten Halmahera yang dilakukan masyarkat desa setempat berakhir dengan damai.
Penyelesaian masalah tersebut berlangsung di Kantor Camat Kayoa Utara, Senin (21/4) di mana dihadiri langsung oleh pihak Polsek Kayoa, Pemerintah Kecamatan serta Pemerintah Desa di enam desa yang ada di kecamatan tersebut.
Kapolsek Kayoa, IPTU. Jus Hayoto, mengatakan sudah dilakukan penyelesaian masalah pemalangan pintu masuk APMS Larobati.
“Jadi masalah pemalangan APMS pada beberapa waktu lalu telah kami mediasi dan mempertemukan kedua bela pihak, dalam hal ini pihak masyarakat dan pemilik APMS itu sendiri,” ujar Jus Hayoto dalam keterangan rilis yang diterima media ini.
Jus Hayoto menyampaikan dalam pertemuan tersebut, ada beberapa poin yang telah disepakati bersama oleh kedua bela pihak, yang mana poin-poin dalam kesepakatan ini semuanya merujuk pada stabilitas pelayanan BBM satu harga untuk warga masyarakat, khusunya masyarakat Kayoa Utara.
“Selanjutnya pihak pemilik APMS dan atau pihak pengusaha BBM harus komitmen menjaga hasil kesepakatan tersebut, sehingga tidak lagi menimbulkan hal-hal yang tidak kita inginkan bersama di masa-masa akan datang,” tegas Jus Hayoto.
Adapun tiga poin yang diajukan masyarakat melalui Pemuda Desa Laromabati dan telah di akomodir oleh pemilik APMS diantaranya.
1. Pihak APMS harus tetap menyediakan stok BBM sampai datang stok BBM yang baru, untuk tetap menjaga ketersediaan BBM di APMS.
2. Menjaga kestabilan Harga Eceran Tertinggi (HET), untuk semua jenis BBM baik itu Subsidi maupun non subsidi, demi kepentingan masyarakat khusunya petani dan nelayan setempat.
3. Tetap menjaga sistem pelayanan yg lebih ramah bagi pengendara motor yg melakukan pengisian BBM di APMS. (**)
More Stories
Mahasiswa Unkhair Gandeng Dodoku Dive Center Edukasi Pariwisata di Ternate
Pemuda Bersenjata Parang Diamankan Polsek Ternate Utara Usai Lakukan Pengancaman
Kapal Teratai Prima Satu Diduga Selundupkan Miras dari Ambon ke Bacan