NEWSGAPI

Gerbang Informasi Masa Kini

RSUD Chasan Boesoirie Ternate Bakal Terapkan Mesin Antrian Otomatis, Pelayanan Obat Lebih Cepat dan Efisien

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Chasan Boesoirie, dr. Fasni Halil, M.Kes, Sp.PK, Subsp.H.K(K)

TERNATE, newsGAPI– Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasan Boesoirie Ternate tengah mengupayakan peningkatan pelayanan, khususnya di bagian Apotek Instalasi Farmasi.

Salah satu langkah yang diambil adalah mengurangi waktu tunggu pelayanan resep pasien dengan mengatur sistem antri penyerahan resep oleh pasien.

Sesuai dengan pengamatan dan informasi yang diterima dari Kabid Kefarmasian dan Sarana Kesehatan RSCHB Apt. Muchlis Marhaban, sistem antrian pengambilan obat selama ini tidak sebagaimana mestinya, yaitu resep yang dibawa dan ditunjukan oleh pasien di loket Instalasi Farmasi Apotek, seluruhnya diterima oleh petugas dan diurut oleh petugas dengan nomor urut resep kemudian pasien antri menunggu obat dilayani dan diserahkan.

Hal ini menyebabkan penumpukan resep di ruang pelayanan. Selain itu pasien menganggap sudah antri karena resep sudah diserahkan ke petugas. Seharusnya sistem antrian itu adalah resep berikutnya diserahkan setelah resep sebelumnya telah selesai dilayani dan diserahkan ke pasien.

Untuk memperbaiki kualitas dan kecepatan pelayanan maka akan dilakukan beberap perbaikan, di antaranya jumlah resep yang diterima oleh petugas loket akan disesuaikan dengan petugas di area pelayanan, sehingga segera akan dilakukan perubahan sistem antrian penyerahan resep ke loket pelayanan.

Untuk mendukung maksud tersebut, diupayakan pengadaan mesin antrian otomatis untuk mengurai penumpukan resep pasien dan mempercepat proses pelayanan dan penyerahan obat.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Chasan Boesoirie, dr. Fasni Halil, M.Kes, Sp.PK, Subsp.H.K(K), mengatakan bahwa selama ini proses pengambilan obat masih dilakukan dengan sistem antri secara manual, sehingga menyebabkan penumpukan antrean yang berdampak pada lamanya waktu tunggu.

“Memang selama ini resep dilayani secara antrian manual, sehingga menumpuk, yang akhirnya waktu tunggu obat pun lama. Dengan penambahan mesin antrian otomatis, diharapkan proses menunggu bisa lebih dipersingkat, baik bagi pasien maupun keluarga pasien,” ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (14/4).

Peningkatan pelayanan ini menjadi jawaban atas keluhan sejumlah pasien dan keluarga pasien, yang sebelumnya mengeluhkan lamanya waktu tunggu saat mengambil obat di apotek rumah sakit.

Bahkan, dalam pemberitaan sebelumnya disebutkan bahwa antrean pengambilan obat bisa berlangsung sejak pagi hingga siang hari. Hal ini karena pasien juga memperhitungkan waktu antri sejak pendaftaran, antri di poliklinik dan terakhir di Apotek, yang menyebabkan luapan emosi tertumpah di personalia apotek. Akan tetapi semua kritikan dan saran akan selalu dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan dan peningkatan pelayanan.

Manajemen RSUD Chasan Boesoirie menyadari perlunya evaluasi dan inovasi dalam pelayanan. Dengan penambahan sistem antrian otomatis, pihak rumah sakit berharap pelayanan di Instalasi Farmasi bisa berjalan lebih efisien dan ramah pasien.(*)