Rusihan Jafar dan Muhtar Sumaila, Pasangan calon di Pilkada Halmahera Selatan (Dok. Istimewa)
NEWSGAPI.COM – Momentum Pilkada serentak tahun 2024, pasangan calon Rusihan Jafar dan Muhtar Sumaila mengajak semua pihak untuk sama-sama menciptakan Pilkada damai dan sejuk.
Rusihan mengatakan, situasi ini tentu memungkinkan terciptanya perbedaan pilihan politik di masyarakat, namun dari perbedaan tersebut jangan sampai menimbulkan perpecahaan.
Ajakan tersebut tidak terlepas dari gagasan hebat keduanya yang mengusung tagline Halsel Hebat dalam bingkai Sarumah. Ia berharap, tagline ini diharapkan dapat menjadi instrumen dalam menuntun semua pihak untuk keluar dari gelapnya pertikaian suku agama dan antargolongan.
“Halsel Hebat dalam bingkai Sarumah adalah instrumen kami dalam menyatukan kembali masyarakat kabupaten Halmahera Selatan,” kata Rusihan kepada wartawan belum lama ini.
Sebab dengan instrumen tersebut, Rusihan berharap Pilkada tahun ini menjadi kesempatan emas bagi masyarakat Halmahera Selatan untuk memilih pemimpin yang mampuh membuat perubahan di lima tahun kedepan.
Bersma Muhatar Sumaila, Rusihan telah menargetkan Halsel Hebat kedepan dengan sejumlah program yang telah digagas, diantarnya pendidikan dan kesehatan gratis.
“Dengan adanya program-program Halsel Hebat, kami berjanji meggratiskan pendidikan dan kesehatan, karena ini merupakan kewajiban untuk memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat,” ungkapnya.
Selain sejumlah pelayanan gratis, keduanya juga menargetkan penuntasan program pembangunan infrastruktur, karena kebijakan tersebut juga menjadi hal terpenting dalam kepemimpinan mereka.
“Pembangunan Halmahera Selatan harus benar-benar terfokus dan terukur dalam mengalokasikan anggaran, agar upaya pembangunannya yang ditargetkan dapat dituntaskan dan terlaksana dengan baik,” kata Rusihan.
Dengan APBD Rp 2 triliun lebih, Ia mengatakan balanja modal diperkirakan hampir diangka Rp 1 triliun, maka target pembangunanya bisa terfokus disetiap tahunya, baik pembangunan infrastruktur jalan di Pulau Obi, Bacan, Gane, Makian dan Kayoa.
“Target kami pembangunan terfokus dan skala prioritas. Jadi dalam satu tahun anggaran pembangunanya harus benar-benar terfokus di satu wilayah. Sementara kebijakan kesehatan kita sebarkan ke wilayah-wilayah lain,” terangnya.
Meski begitu, percepatan pembangunan di kawasan Labuha sebagai pusat ibu kota kabupaten menjadi prioritas tiap tahunya.
“Untuk pusat kota yang menjadi central, tiap tahun kita anggarkan. Kebijakan ini dilakukan dalam upaya mempercepat pembangunan ibu kota kabupaten,” pungkasnya. (fik)
More Stories
Abubakar Malayu Satu-satunya Kades di Halsel Terima Penghargaan dari BKKBN Malut
Tauhid Soleman Salah Urus Pemerintahan, Stop Lanjutkan?
Jelang Pilkada 2024, Pemda Halsel Buat Prosedur Baru Pencairan Dana Desa