Foto pekerjaan proyek jembatan di Desa Galala, Halmahera Selatan
NEWSGAPI.com, Labuha – Diduga kejar keuntungan, pembangunan jembatan tambatan perahu di Desa Galala, Kecamatan Mandioli Selatan, Halmahera Selatan (Halsel) tak sesuai rencana anggaran biaya (RAB) dan terkesan asal jadi.
Terpantau, proyek yang melekat di Dinas Perhubungan Halsel tahun anggaran 2023 yang dikerjakan CV Permata Sari dengan nilai kontrak Rp 199.978.038.45 dikerjakan tak sesua RAB.
Di mana, proyek dengan kubikasi volume 75 meter itu dikerjakan hanya 74,60 meter. Selain itu, panjang bantalan jembatan yang seharusnya mengunakan empat bantalan, namun oleh kontraktor dikerjakan hanya memiliki tiga bantalan.
Tak hanya itu, RAB dalam proyek tersebut mengunakan baut 1/2 inci, namun yang dipakai buat 3/5 inci.
Kepala Dinas Perhubungan Halsel, Ramli Manui saat dikonfirmasi belum lama ini menyampaikan bakal memanggil pihak kontraktor proyek tersebut.
“Dalam waktu dekat bakal dipanggil pihak kontraktor dan bagian PHO untuk di mintai terangan,” tandasnya.
More Stories
POLRI mulai olah TKP ledakan dan kebakaran SB BELA 72
Soal Kasus Dugaan Beasiswa Fiktif STP Labuha, Kasi Pidsus Kejari Sebut Sejumlah Saksi Sudah Diperiksa
Ahmad Hadi, Terdakwa Kasus Masjid Raya Halsel Divonis 5 Tahun Penjara