NEWSGAPI.com, Ternate – Jajanan kuliner khas Maluku Utara kini banyak yang hilang atau sudah tidak lagi ditemukan. Gula Tare misalnya, Jajanan lokal tempo dulu ini bahkan namanya pun hampir dilupakan dan tidak lagi dikenal oleh generasi saat ini.
Gula Tare adalah jajanan lokal yang saat ini sudah sangat sulit ditemukan di pasar ataupun di jual oleh masyarakat jajirah Maluku Utara. Jajanan yang berupa permen yang dikemas dalam bilah bambu kecil yang sudah di bersihkan kini sudah sulit ditemukan.
Dalam kesempatan ini media newsgapi.com mengulas jajanan khas lokal Gula Tare di lokasi Taman Nukila Kota Ternate yang di jajal setiap harinya.
Seorang penjual Gula Tare yang biasa dipanggil Man adalah satu dari penjual yang masih menjajal permen lokal Gula Tare hingga saat ini. Dalam kesempatan tersebut Man menjelaskan bahwa Gula Tare dari awal proses pembuatannya hingga disajikan memakan waktu kurang lebih 5 sampai 6 jam lamanya.
“Gula Tare itu dibikin dari sari tebu kemudian dimasak dengan cara direbus memakan waktu hingga 5 sampai 6 jam lamanya. Kemudian dimasak lagi hingga menjadi kental dan kemudian adonan dimasukkan kedalam pelepah bambu yg sudah dibersihkan,” jelas Man, Minggu (12/6)
Sementara untuk harga Gula Tare, Man mengatakan, dijual dengan harga Rp 2000/potong.
“Dalam sehari saya bisa menjual Gula Tare hingga 20 potong bambu panjang. Untuk harga Gula Tare dijual dengan harga 2000/Potong yang ukuran per potongnya 3-5 cm,” kata Man.
Selain itu, Ia berharap jajanan Gula Tare tetap diminati oleh generasi saat ini, agar jajanan khas Maluku Utara ini tetap bertahan.
“Harapannya, agar kuliner jajanan lokal ini tidak akan dilupakan dan terus ada serta bisa meningkatkan taraf hidup kedepannya,” pintanya. (Red/Adhy)
More Stories
Maluku Utara Dalam Bayang-Bayang Sustainable Development
Benteng Oranje, Pilihan Warga Ternate Untuk Ngabuburit Selama Ramadhan
Dahsyatnya Sedekah Subuh Oleh Nazwar