NEWSGAPI

Gerbang Informasi Masa Kini

Soal Kades Tutupa, BPD Tagih Komitmen Bupati Usman Sidik

Potret dua program fisik yakni Gedung Paud dan 10 Unit MCK yang dicanangkan Pemerintah Desa Tutupa melalui pagu anggaran Dana Desa tahun 2021 yang terbengkalai alias mangkrak

NEWSGAPI.com, Halsel – Komitmen Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Usman Sidik dalam memberantas Kepala Desa bermasalah kembali dipertanyakan. Pasalnya BPD Desa Tutupa Kecamatan Bacan Timur Tengah menilai orang nomor satu di Pemda Halsel itu terkesan tebang pilih dalam menindak Kepala Desa bermasalah.

Hal itu ditegaskan Anggota BPD Desa Tutupa, Darwis kepada media ini, Kamis (16/6). Ia menyampaikan, meski pihaknya telah melaporkan sejumlah masalah Kepala Desa Tutupa Julkifli Molle ke Bupati melalui Dinas PMD Halsel, namun laporan tersebut tak pernah ditanggapi.

Darwis mengatakan, Kades Julkifli Molle sejak diaktifkan kembali pada bulan September 2021 jarang berada di Desa. Bahkan dua program fisik yang dicanangkan Pemerintah Desa melalui pagu anggaran Dana Desa di tahun 2021 juga terbengkalai.

“Julkifli Molle pasca diaktifkan kembali pada bulan September 2021 sebagai Kepala Desa Tutupa sampai dengan saat ini 2022 hanya 3 kali berada di Desa. Selain itu program fisik tahun 2021 yakni pembangunan gedung Paud dan 10 unit MCK terbengkalai,” kata Darwis.

Darwis mengaku, dari sejumlah masalah tersebut pihaknya bahkan telah melayangkan laporan ke Pemerintah Daerah melalui Camat dan Dinas terkait sejak tiga bulan lalu.

“Tiga Bulan lalu BPD sudah mengusulkan pemberhentian Julkifli Molle melalui Camat yang selanjutnya diberikan ke Dinas PMD Halsel dan sudah ditindaklanjuti ke bagian Hukum Pemerintah Daerah, namun sampai saat ini sudah tidak ada lagi informasi yang kami dengar,” ungkapnya.

Selain Darwis, keluhan juga disampaikan Sekretaris BPD Desa Tutupa Feryanto Porniti, bahwa sejak Julkifli Molle diaktifkan kembali, gaji BPD dan Kaur Pemerintah Desa selama 6 bulan belum dibayarkan.

“Saya pernah tanya Kades soal gaji BPD dan Kaur Pemerintah, namun Kades bilang belum urusan di Dinas PMD sampai sekarang. Terus saya tanya siapa yang nanti kase cair gaji? tapi tidak direspon,” ceritanya.

Bahkan Feriyanto mengatakan, dari alasan Kepala Desa tersebut pihaknya kemudian menyambangi Dinas PMD Halsel untuk mempertanyakan terkait pencairan Dana Desa Tutupa, ternyata Dana Desa Tutupa telah diproses pencairannya.

“Kami pernah konfirmasi ke Dinas PMD Halsel terkait rekomendasi pencairan Dana Desa, dan ternyata sudah naik artinya bahwa anggarannya sudah dicairkan namun Kepala Desa sengaja tutupi,” sesalnya.

Febriyanto kemudian menyesalkan sikap Pemerintah Daerah yang terkesan mengabaikan tuntutan Masyarakat dan memilih melindungi Kepala Desa bermasalah.

Padahal dari deretan persoalan tersebut, Febrianto mengatakan, pihaknya telah melayangkan tuntutan namun tidak mendapat respon dari Pemerintah Daerah.

“Ternyata komitmen Bupati Usman Sidik berantas Kepala Desa korupsi dan bermasalah tidak berlaku sama sekali pada Julkifli Molle,” ucapnya.

Ia menyampaikan, Masyarakat Tutupa sudah banyak mendengar dan melihat terobosan tegas Bupati Usman Sidik di setiap pemberitaan dan sambutan-sambutan bahwa Bupati Usman Sidik tidak segan dalam menindak Kepala Desa bermasalah.

“Kami menunggu bukti tegas Bupati Usman Sidik,” tutup Feryanto seraya berharap Bupati Usman Sidik melihat masalah di Desa Tutupa. (Red)