NEWSGAPI.com, Jakarta – Hari ini seluruh dunia menyambut hari internasional Al-Quds, Jumat (29/4). Ini merupakan respon masyarakat dunia atas penindasan yang dilakukan oleh zionis Israel kepada bangsa Palestina atas pendudukan nya dan penindasan terhadap rakyat Palestina hingga saat ini.
Aksi ini serentak di seluruh dunia termasuk Indonesia, sebagai tanggapan dan dukungan kemerdekaan kepada bangsa Palestina atas zionis Israel. Gelaran aksi disertai orasi dan tanggapan poster yang menolak zionis atas kekerasan yang dilakukan kepada rakyat Palestina.
Dilansir dari ANTARA, Kedubes Iran di Jakarta memberikan pernyataan terkait hari internasional al-Quds. Pada hari ini umat Islam di berbagai negara Muslim dan para pendukung kemanusiaan serta penuntut kebebasan akan menggelar berbagai kegiatan dan aksi solidaritas sebagai bentuk dukungan kepada rakyat tertindas Palestina, tulisan pernyataan Kedutaan Besar Iran di Jakarta, Selasa kemarin.
Hari Internasional Al-Quds diperingati oleh berbagai komunitas di hampir 80 negara, bahkan di negara-negara dengan minoritas penduduk Muslim karena mendukung dan membela Al-Quds AL-Sharif tidak terbatas bagi Muslim dan negara-negara Islam, ujar Kedubes Iran.
Kedubes Iran mengatakan membela Baitul Maqdis sama seperti membela rumah dan memuliakan kebebasan.
Penyampaian solidaritas internasional kepada masyarakat Palestina melalui berbagai cara inovatif tetap akan disampaikan dengan sebuah slogan yang sama yaitu kegagalan kesepakatan abad, kegagalan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis dan konsolidasi kepada cita-cita Palestina.
Kedubes Iran mengatakan pentingnya Hari Internasional Al-Quds dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu untuk menghidupkan isu Palestina, mendukung bangsa tertindas Palestina dan resistensi mereka melawan kezaliman.
Kemudian, melawan terorisme dalam bentuk penjajahan serta mengutuk intervensi kekuatan besar di kawasan.
“Terdapat tiga alasan penting yang menjadikan isu Palestina menjadi isu utama bagi dunia Islam. Pertama, identitas agama di Palestina sebagai wilayah yang penting untuk berbagai agama khususnya agama Islam,” ujar Kedubes Iran.
Kedua, identitas pendudukan rezim Zionis Israel yang terus melancarkan pendudukan dan kebijakan ekspansionisme.
Ketiga, identitas koalisi antara Barat dan rezim Zionis Israel untuk terus memecah belah dan menyebarkan dualitas antara umat Muslim dengan tujuan melanjutkan pendudukan mereka.
Perayaan Hari Internasional Al-Quds secara masif dan inovatif sangatlah bermakna bagi masyarakat Palestina yang tertindas karena Hari Internasional Al-Quds adalah refleksi dan peran dunia Islam dalam upaya pembebasan Palestina secara nyata.
Hari Internasional Al-Quds adalah momentum komunitas dunia untuk mengutuk tindakan ilegal memindahkan kedutaan besar Amerika ke Al-Quds dan mengakuinya sebagai ibukota rezim Zionis.
Hari Internasional Al-Quds juga momentum dunia untuk menuntut pembebasan Al-Quds dan mendukung rakyat tertindas Palestina tetap menjadi prioritas pertama dunia Islam serta mengecam setiap aksi yang ingin mengesampingkan prioritas ini.
Kedubes Iran mengatakan, Hari Internasional Al-Quds tahun ini pun begitu penting dikarenakan AS bersama dengan rezim zionis Israel memaksakan kehendak keji mereka kepada masyarakat Palestina melalui “Kesepakatan Abad” alias “Konspirasi Abad” dan upaya “Normalisasi Hubungan” dengan negara-negara Islam.
Republik Islam Iran percaya, bahwa kesepakatan abad dan normalisasi hubungan rezim Zionis dengan negara-negara Islam adalah pengkhianatan terhadap hak dan cita-cita masyarakat Palestina dan penikaman mereka dari belakang.
“Kami melihat upaya normalisasi sebagai sebuah alat untuk memperkokoh pendudukan ilegal rezim zionis atas tanah Palestina dan pembentukan “Single State” di atas tanah air Palestina,” ujar Kedubes Iran. (Adhy/Tim)
More Stories
Inilah Kenapa Presiden Raisi Dijuluki “Algojo” Dari Teheran
PB FORMMALUT Desak Pemerintah Indonesia Proaktif Atas Serangan Zionis Israel ke Palestina
Respon Widi Halmahera Selatan Dilelang Situs Asing, Kodim 1509/Labuha Kibarkan Bendera Merah Putih