
newsgapi.com | Ternate – Operasi Patuh Kie Raha 2024 yang digelar Satlantas Polres Ternate selama 14 hari berhasil menindak 699 pelanggar lalu lintas.
Operasi yang berlangsung sejak 15 Juli hingga 28 Juli 2024 ini mencakup tiga kegiatan utama: preemtif, preventif, dan penegakan hukum.
Kasat Lantas Polres Ternate, AKP Rezza Muhammad Fajrin, mengatakan pihaknya telah melakukan analisis dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut.
“Selama 14 hari, kami melakukan analisis dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan-kegiatan ini,” ujar AKP Rezza, Senin (29/7/2024).
Kegiatan preemtif yang dilakukan meliputi sosialisasi dan penyuluhan tentang keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat umum serta pelajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA/SMK di Kota Ternate.
Informasi disebarluaskan melalui spanduk, media sosial, serta media online dan cetak.
Sementara itu, kegiatan preventif berupa pengaturan lalu lintas, penjagaan, pengawalan, dan patroli dilakukan di berbagai ruas jalan Kota Ternate.
Kegiatan ini berlangsung dari pagi hingga malam hari di lokasi-lokasi strategis seperti Benteng Orange, ruas jalan Hotel Bela Sahid, dan depan Polres Ternate.
Bripka Muhammad Rivan dari Bamin Tilang Polres Ternate merincikan hasil penegakan hukum selama operasi. Dari 699 kendaraan yang ditilang, 694 merupakan kendaraan roda dua, 3 kendaraan roda empat, dan 2 kendaraan roda enam.
“Untuk kendaraan roda dua, pelanggaran seperti tidak menggunakan helm belakang dan penggunaan knalpot racing menjadi yang terbanyak. Sedangkan untuk kendaraan roda empat dan roda enam, pelanggaran plat mati mendominasi,” jelas Bripka Rivan.
Operasi ini berlangsung di berbagai lokasi di Kota Ternate, termasuk Ternate Utara, Ternate Tengah, dan Ternate Selatan.
Lokasi-lokasi seperti depan RS Darma Ibu dan Jatiland Mall menjadi titik fokus karena sering terjadi pelanggaran seperti parkir liar di bahu jalan.
AKP Rezza menambahkan, sasaran utama Operasi Patuh Kie Raha 2024 meliputi berbagai jenis pelanggaran, mulai dari pelanggaran marka jalan hingga kendaraan tanpa nomor plat atau dengan plat mati.
“Operasi Patuh Kie Raha telah selesai, namun tugas dan tanggung jawab kami di Satlantas Polres Ternate tetap berlanjut. Ini semua bertujuan untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas dan menciptakan ketertiban berlalu lintas,” tutup AKP Rezza.
More Stories
Mahasiswa Unkhair Gandeng Dodoku Dive Center Edukasi Pariwisata di Ternate
Pemuda Bersenjata Parang Diamankan Polsek Ternate Utara Usai Lakukan Pengancaman
Kapal Teratai Prima Satu Diduga Selundupkan Miras dari Ambon ke Bacan