NEWSGAPI

Gerbang Informasi Masa Kini

Soal Rumah Singgah BAHIM, Akademisi Unkhair Sebut Tauhid Boros Anggaran

Dr. Muammil Sunan

NEWSGAPI.COM — Akademisi Universitas Khairun (unkhair) Ternate, Muammil Sunan soroti pembangunan Rumah Singgah BAHIM (Batang Dua, Hiri dan Moti) oleh Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara.

Menurutnya, rumah singgah BaHiM yang memakai Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD), merupakan sebuah pemborosan karena dinilai tidak memiliki dampak terhadap pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan warga ditiga kelurahan terluar.

“Rumah singgah BaHiM yang dibangun walikota Tauhid Soleman yang memakai anggaran APBD, merupakan sebuah pemborosan karena tidak berdampak terhadap pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan warga BaHiM,” kata Muammil, Jumat (5/7/24).

Dosen Unkhair itu menilai, visi-misi walikota Ternate yakni Ternate ANDALAN dapat dicapai jika kedelapan misi Ternate Mandiri dan Berkeadilan dapat dijalani secara maksimal yang sesuai dengan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (RPJMD).

” Ternate bisa menjadi ANDALAN jika pemimpin (walikota) bisa diandalkan dalam menjalankan pemerintahan secara tepat. walikota diibaratkan sebagai seorang nakhoda kapal, pastinya harusnya bisa membawa kapal sampai pada tujuannya (misi). Seorang nakhoda kapal tentunya dituntut memiliki pengetahuan dan pengalaman yg memadai, komitmen dan keinginan yang kuat untuk dapat sampai ditujuan sehingga kapal beserta seluruh awaknya dapat tiba dengan selamat”

“Walikota sebagai nakhoda tentunya tidak peduli siapa penumpangnya, Nakhoda kapal harus selalu memposisikan diri sebagai pengambil keputusan tertinggi atas nama keselamatan, tidak bisa diintervensi oleh siapapun termasuk keluarga, sehigga sebesar apapun gelombang, kapal tetap melaju ke arah yang pasti,” sambungnya.

Ia juga menyebut, untuk mencapai visi Ternate ANDALAN sebagi tujuan, seharusnya kedelapan misi termasuk Faduli BaHiM harus mendapat perhatian yang serius oleh walikota Ternate.

“Tauhid Soleman sebagai nakhoda harusnya lebih fokus pada tujuan dengan mengikuti dokumen perencanaan sebagai petunjuk sehingga kesejahteraan masyarakat bisa tercapai. Pembangunan Rumah Singgah BaHiM hanya sekedar proyek Pemkot pastinya bukan kebutuhan prioritas warga BaHiM. Walikota sebagai nahkoda utama harusnya bisa menahan nakhoda kedua agar tidak intervensi demi nasip dan kesejahteraan masyarakat,” Imbuhnya. (red/fikri)