NEWSGAPI

Gerbang Informasi Masa Kini

Skandal Perbankan BPRS Terkuak, Usman Sebut Ada Oknum Pejabat di Pemda Terlibat

Bupati Usman Sidik menyampaikan konspirasi kejahatan perbankan di hadapan awak media usai melakukan pemeriksaan di BPRS Saruma. (Foto redaksi newsgapi)

NEWSGAPI.com, Labuha – Setelah kasus kejahatan perbankan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Saruma terkuak yang dilakukan dua direksi di Bank tersebut, Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik kembali mengungkapkan ada oknum-oknum pejabat di pemerintah daerah terlibat.

Usman mengatakan, kasus kejahatan perbankan yang merugikan keuangan daerah hingga miliaran itu setelah diselidiki ada keterlibatan oknum-oknum pejabat di lingkungan pemda dengan direksi BPRS Saruma.

Politisi PKB itu mengungkapkan, oknum-oknum pejabat tersebut sudah lama turut menikmati hasil dari keuntungan deposit milik pemda yang didepositokan.

Ia bahkan menyebut, kejahatan ini bagian dari konspirasi yang dilakukan dua direksi BPRS bersama oknum-oknum pejabat dengan salah satu debitur, di mana oknum debitur itu diselidiki memiliki delapan perusahan yang dijaminkan.

“Jadi ditemukan ada oknum debitur memiliki delapan perusahan yang menjaminkan kontrak di tahun 2020, dan di tahun 2021 dia kembali jaminkan kontrak juga tapi yang dikontrakan itu proyek yang tidak ada nilainya, dan bahkan dari bukti-bukti yang disajikan juga tidak kongkrit,” beber Usman, Rabu (7/6)

Ia lantas menegaskan, bakal menindak tegas oknum-oknum pejabat yang terlibat, sampai pada pencopotan dan proses hukum, sebab kejahatan perbankan ini merugikan keuangan daerah sebesar Rp 15 miliar lebih.

“Intinya ini tidak berhenti sampai disini, saya akan tindak dan saya akan ambil langkah hukum karena ini kejahatan,” tegasnya. (red)