NEWSGAPI.com – Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Halmahera Selatan, meningkatkan kualitas pendidikan dengan menggelar Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) tahun 2023.
KKG yang dipusatkan di Desa Jikotamo, Kecamatan Obi selama tiga hari, sejak Senin (06/03) dan berakhir Rabu (08/03) tersebut mengusung tema “Dengan Kurikulum Merdeka, Madrasah Mendorong Percepatan Literasi dan Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi Untuk Pendidikan”
Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Maluku Utara (Kanwil) Jamal Sehat, Kepala Kantor Kementerian Agama Halsel La Sengka La Dadu, Kepala Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) Jauhari Tawari, Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis) Husain Jafar dan peserta KKG dari seluruh Madrasah Ibtidaiyyah yang ada di Pulau Obi
Kepala Kemenag Halmahera Selatan, Drs La Sengka La Dadu mengingatkan kepada seluruh peserta KKG akan pentingnya kegiatan KKG, di mana kegiatan tersebut berhubungan dengan peningkatan kualitas guru.
“Dalam pelaksanaan kegiatan seperti ini sudah seringkali dilakukan, namun di setiap pelaksanaan kegiatan semacam ini pasti memiliki perbedaan materi, perbedaan materi itu menjadi satu keuntungan bagi seorang guru untuk melakukan peningkatan kualitas masing-masing. Jadi, kalau seorang guru sering mengikuti kegiatan berarti terdapat nilai tambah di sana,” katanya.
La Sengka berharap, setiap guru pada kegiatan ini dapat mengaplikasikan ilmu yang dia dapatkan setelah kembali ke tempat tugas.
“Di setiap kegiatan yang diikuti oleh guru agar bagaimana setelah kembali ke sekolah dapat menerapkan dan mempraktekkan ilmu itu ke peserta didik. Tujuan akhirnya bagaimana meningkatkan kualitas pendidikan baik itu tenaga pengajar, tenaga kependidikan dan yang lebih dirasakan oleh para peserta didik”, ucapnya
Menurutnya, kualitas guru menjadi salah satu tolak ukur tingkat kecerdasan para siswa, karena selain pengetahuan akademik, guru juga dituntun mampu menguasai dan menerapkan metode-metode mengajar sebagai sarana transfer pengetahuan dari guru ke peserta didik
“Jika dalam setiap ujian baik ujian tengah semester atau ujian akhir dan ada siswa yang tidak lulus maka tidak mutlak kesalahan itu dilimpahkan kepada individu siswa dimaksud, namun kualitas guru juga mesti kita pertanyakan,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Peserta KKG yang hadir saat kegiatan yakni, MIN. 1 Halmahera Selatan 6 orang, MIS. Madopolo 3 orang, MIS. Mano 4 orang MIS. Nurul Hasan Desa Baru 6 orang, MIS. Laiwui 6 orang, MIS. Sambiki 5 orang. (red)
More Stories
Pro-Kontra Rencana Peternakan Babi di Maluku Utara: Prioritas Pangan atau Industri?
Viral Video Anggota DPRD Morotai Adu Jotos dengan Warga di Halmahera Barat
PT NHM Berencana Polisikan Tiga Mantan Karyawan, API Angkat Bicara