Presidium KAHMI Sebut Mohtar Adam Tidak Dewasa Dalam Memberikan Pandangan

NewsGAPI – Presidium Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Halmahera Selatan, Juhari S Tawary menilai pernyataan Mohtar Adam di sejumlah media sepekan ini tidak dewasa dalam memberikan pandangan tentang sistem pemerintahan.

Selain tidak dewasa dalam memberikan pandangan dan tidak memahami frasa kalimat serta memelintir pernyataan Bupati Halmahera Selatan (Halsel) H Usman Sidik. Juhari S Tawari juga menyebut pernyataan Mohtar Adam tidak memiliki substansi akademik.

“Pernyataan Mohtar Adam itu tidak memiliki substansi akademik karena narasinya sangat tidak dewasa dalam memberikan pandangan tentang sistem pemerintahan,” tutur Jauhari.

Bahkan Jauhari menyebut pernyataan Akademisi Universitas Khairun itu hanya membuat gaduh. Ia juga mengatakan pencitraan yang dilakukan Mohtar Adam hanya merusak diri sendiri sebagai seorang akademik.

“Mestinya Mohtar Adam harus memahami narasi yang di sampaikan Bupati Usman Sidik dan jangan hanya asal bunyi. Saya mempertanyakan siapa si Mohtar Adam? apa kehebatannya? seharusnya kalau benar orang akademik maka program nyata yang di tawarkan bukan tinggal di luar dan berkicau,” sesalnya.

Jauhari kemudian mengatakan, masa kepemimpinan Bupati dan wakil Bupati Halsel kurang lebih satu tahun namun programnya sudah bergerak ke desa-desa dan kecamatan. Sementara Halsel dengan jumlah Desa 249 dan 30 Kecamatan yang berbasis kepulauan maka semestinya evaluasi hasil dapat diwujudkan melalui progres dan itu butuh anggaran.

Sementara, lanjut Jauhari, penetapan indikator kinerja daerah memang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan tapi pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala Daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan seharusnya pada akhir periode masa jabatan.

Bahkan menurutnya, keberhasilan pemerintahan dapat ditunjukkan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diharapkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai.

“Mestinya Indikator kinerja daerah secara teknis dirumuskan dengan mengambil indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan,” pungkasnya. (Red)