NEWSGAPI – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Pemkot Ternate, Muchlis Djumadil mengklarifikasi pemberitaan tentang Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan Ikatan Mahasiswa Muhamadiyah (IMM) yang mendesak Polres Ternate untuk memanggil dirinya tentang persoalan Pungli di SD Negeri 32 Kota Ternate.

Saat ditemui media ini, Minggu (28/4/24), Muchlis mengatakan dirinya dilantik pada 7 Februari 2023 dan masalah pungli sudah lebih dulu terjadi sebelum dirinya dilantik.
“Jadi pungli sudah terjadi sebelum saya dilantik” ujarnya.
Muhlis bercerita, awalnya kasus pungli baru sebatas informasi yang diterima dan belum ditindaklanjuti karena belum mengetahui akar masalahnya seperti apa. Berselang berapa hari, pihaknya mendapatkan konfirmasi dari Ombudsman dan ingin melakukan pertemuan.
“Pertemuan itu Dihadiri oleh saya sendiri, beberapa kepala bidang dan juga kepala sekolah. Rapat itu lakukan di ruang Kadis dan ditindaklanjuti bersama orang tua siswa dengan tujuan pengembalian uang dari sekolah ke orang tua siswa” jelasnya.
Lanjut dia, masalah pungli sudah selesaikan dengan cara kekeluargaan namun kita juga mendengar masalah baru yakni intimidasi terhadap siswa.
“Intimidasi terhadap siswa ini seperti apa, itu yang kita tunggu dan informasinya sudah didapat” terang Muchlis.
“Saya akan minta klarifikasi dari pihak sekolah dan Insyallah secepatnya kita selesaikan” tegasnya.
“Saya siap tindak lanjuti masalah ini karena saya minta laporan atau informasi dan saya baru saja dapat informasinya” sambungnya.
Selain itu, Muchlis juga menghimbau kepada sekolah formal di kota Ternate agar tidak terlalu tertutup dengan wartawan.
“Sepanjang media memberitakan sesuatu yang berimbang dan baik kita layani saja, jangan terlalu alergi dengan wartawan” pungkasnya. (*)
More Stories
Mahasiswa Unkhair Gandeng Dodoku Dive Center Edukasi Pariwisata di Ternate
Pemuda Bersenjata Parang Diamankan Polsek Ternate Utara Usai Lakukan Pengancaman
Kapal Teratai Prima Satu Diduga Selundupkan Miras dari Ambon ke Bacan