NEWSGAPI

Gerbang Informasi Masa Kini

2,6 Tahun Pimpin Halsel, Mendiang Usman Sidik Taklukan Cerita 15 Tahun Pemerintahan Sebelumnya

Momen mendiang Bupati Usman Sidik saat didampingi Istrinya Eka Dahliani Usman menerima penghargaan di malam penghujung tahun 2022

NEWSGAPI.COM – Merefleksikan dua tahun enam bulan (2.6 tahun) perjalanan mendiang Usman Sidik memimpin Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara. Usman yang dikenal dengan nama panggung Obama Maluku Utara itu layak dijadikan refrensi sosok pemimpin yang ideal, sebab mampuh menaklukan cerita orang tentang 15 tahun pemerintahan dua bupati sebelumnya.

Meski terbilang singkat memimpin Kabupaten Halmahera Selatan dibanding pendahulunya yakni mantan bupati periode 2005–2010 dan 2010–2015 Muhammad Kasuba dan mantan bupati periode 2016-2021 Bahrain Kasuba. Namun sepanjang karir kepemimpinanya, suami dari Eka Dahliani ini banyak menorehkan prestasi di daerah hingga menghantarnya menerima penghargaan ditingkat nasional hingga internasional.

Perjalanan Usman Sidik memimpin Halmahera Selatan di mulai sejak dilantik pada 24 Mei 2021 untuk masa pengabdian 2021-2025, namun dalam perjalanan karir pemerintahanya Usman lebih dulu berpulang ke haribaan sang IIahi sebelum masa pengabdianya berahir. Usman tutup usia pada 5 November 2023.

Meski singkat menahkodai negeri yang bertajuk ‘Saruma’ begitu julukan Halmahera Selatan, namun banyak prestasi yang ditorehkan diantaranya, Usman pernah menerima penghargaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jakarta sebagai pembicara pada seminar olahraga nasional. Usman menerima penghargaan itu disela-sela seminar olahraga nasional yang berlangsung di Hotel Pullman, Thamrin CBD, Jakarta pada 24 Maret 2021.

Selain itu, Ia juga mendapat apresiasi dari Dewan Pers atas dukungan kepala daerah dalam memperjuangkan kebebasan pers di Maluku Utara, khususnya Kabupaten Halmahera Selatan. Bahkan Usman kala itu menerima penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID) sebagai satu-satunya wartawan pertama di Maluku Utara yang menjadi kepala daerah. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Ketua LEPRID, Paulus Pangka di Auditorium Kantor Perpustakaan Nasional Jakarta, 13 November 2021.

Usman Sidik juga menerima penghargaan Manggala Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tahun 2023 sebagai bentuk apresiasi dan dedikasi kepala daerah dalam mendukung program nasional. Penghargaan itu diberikan di Hari Keluarga Nasional (HKN) Tahun 2023 yang diselenggarakan di Sumatera Selatan pada tanggal 4 hingga 6 Juli 2023.

Tak berhenti disini, Uaman bahkan masuk 10 kepala daerah di Indonesia yang menerima anugrah kebudayaan dari PWI Pusat tahun 2023. Penghargaan yang diserahkan di malam puncak HPN di Medan itu dihadiri langsung oleh Presiden RI Joko Widodo. Usman saat itu terpilih sebagai penerima anugrah kebudayaan dari PWI Pusat tahun 2023 melalui inovasi daerah dalam pengembangan kopra putih di Halmahera Selatan.

Selain menerima anugerah kebudayaan dari PWI Pusat, Usman juga menerima penghargaan dari Asosiasi Dinas Kesehatan Seluruh Indonesia (ADINKES) yang berlangsung di Gammara Hotel Makassar, Selasa (1/10/2023). Penghargaan dari ADINKES itu diberikan atas prestasi dalam mengatasi kasus penyakit HIV/AIDS, toberkolosis dan malaria di Halmahera Selatan.

Selain itu, program e-Smart Labuha juga sukses mengantarkan politisi PKB itu meraih penghargaan Special Recognition of Outstanding Initiative dalam Indonesia Awards 2023, acara yang digelar iNews Media Group, Kamis 31 Agustus 2023 di iNews Tower, Jakarta Pusat.

Usman juga menerima penghargaan dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor sebagai Kartika Pamong Praja Muda. Penghargaan itu diberikan IPDN usai Usman tutup usia. Penghargaan itu lantas diwakilkan oleh putra sulungnya, Ananta Rizky Perdana Sidik di Balairung Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat pada 23 November 2023.

Usman Buat APBD Terbesar Dalam Sejarah Pemerintahan di Halmahera Selatan

Cerita kemampuan tokoh politik nasional itu tak berhenti disini, Usman yang hanya menjabat dua tahun enam bulan mampuh medorong APBD terbesar dalam sejarah pemerintahan di Halmahera Selatan.

Kemampuan pria kelahiran Kayoa 13 April 1973 terlihat dari sejumlah pencapaiannya. Ia kala itu bersama Bassam Kasuba sempat melalui masa sulit, yakni menghadapi pandemi Covid-19 yang merembek hingga ke Halmahera Selatan.

Kondisi tersebut membuat pemerintah daerah mengubah rencana keuangan dan proyek ke penanganan Covid-19 yang menjadi penanganan prioritas. Tak hanya dihantam badai Covid-19, perekonomian di Halmahera Selatan juga sempat lesu, sebab aktivitas ekonomi tersendat karena adanya pembatasan demi menekan penyebaran virus kiriman dari cina tersebut.

Selain itu, hutang daerah ke PT. SMI sebesar Rp 150 mliar yang ditinggalkan mantan Bupati Bahrain Kasuab juga membebani keuangan daerah.

Meski diterpa pandemi dan hutang daerah, Halmahera Selatan bisa melalui itu. Kepemimpinan Bupati Usman Sidik bisa melewati masa-masa sulit. Ini dilihat dari capaian Anggaran Pendapatan dan Balanja Daerah (APBD) pada tahun 2021 diawal kepemimpinannya, Halmahera Selatan memiliki APBD hanya Rp 1,4 triliun.

Setahun kemudian atau di tahun 2022 APBD menjadi Rp 1,521 triliun, dan tahun 2023 menjadi Rp 1,539 triliun. Ini artinya terjadi kenaikan lebih dari Rp 18 miliar. 

Kemudian, pada 2023 APBD Halmahera Selatan dinilai memecahkan rekor, yakni semula Rp 1,539 triliun naik menjadi Rp 2,16 triliun pada APBD perubahan. Hal ini menunjukan kepimpinan Usman Sidik berhasil manaikkan APBD sebesar Rp 760 miliar. Angka ini bahkan yang terbesar sepanjang sejarah Halmahera Selatan dan mengungguli APBD kabupaten/kota lain di Provinsi Maluku Utara.

Pencapaian Usman kala itu diakui Sekertaris Daerah Halmahera Selatan, Safiun Radjulan. Safiun mengatakan, nilai APBD di Halmahera Selatan sempat fluktuatif dalam lima tahun terakhir, namun dalam dua tahun ini angkanya tersebut mengalami peningkatan signifikan.

Peningkatan itu, kata Safiun, tak terlepas dari kemampuan bupati dalam mencari celah penambahan pendapatan asli daerah (PAD). Selain itu, pemerintah daerah juga berkoordinasi ke provinsi terkait dengan dana bagi hasil (DBH) pajaknya. Termasuk DBH dari pusat sehingga nilai pendapatan terus meningkat.

Safiun menambahkan, sejak Usman Sidik melaksanakan tugas sebagai bupati Halmahera Selatan, APBD di angka Rp 1,4 triliun. Namun berkat kerja kerasnya dengan melakukan terobosan-terobasan anggaran di pemerintah pusat, APBD naik drastis.

“Alhamdulillah, yang termuat dalam dokumen APBD perubahan tahun ini sebesar Rp 2,16 triliun. Perlu digaris bawahi hasil itu adalah hasil kerja keras Pak Bupati,” ungkapnya, Jumat (13/10/2023).

Mantan Kepala Dinas Pendidikan itu bahkan mengatakan, Halmahera Selatan saat ini merupakan salah satu kabupaten dengan APBD paling besar, di mana setiap penyusunan program yang termuat dalam R-APBD perubahan 2023 sangat realistis.

“Kita tidak pernah mendongkrak PAD yang tidak realistis, semua diarahkan Pak Bupati bahwa kita menghitung anggaran berdasarkan hasil pendapatan yang betul-betul rasional,” jelasnya.

Ia bahkan mengatakan, tahun 2024 Pemda Halmahera Selatan mengelola air baku di perusahaan tambang, yaitu Harita Nickel dan Wanatiara Persada di Pulau Obi. Pengelolan air baku tersebut ditaksir perbulan mencapai Rp 3 miliar yang masuk ke PAD.

“Selama ini pengelolaannya di provinsi, padahal itu kewenangan kabupaten. Jadi kita ambil alih dan itu sudah disetujui pihak Harita dan Wanatiara, “bebernya.

Karena itu, Safiun optimis semua program prioritas yang dicanangkan Usman akan diselesaikan karena APBD juga naik tinggi. Namun situasi berkata lain, Obama dari Maluku Utara itu lebih dulu berpulang sebelum masa pengabdiannya berakhir.

Usman Juga Sukses Menata Ibu Kota Kabupaten Halmahera Selatan

Selain itu, dalam kurun waktu yang sama juga tokoh kaum proletar itu berhasil menata ibu kota Halmahera Selatan. Hal ini terlihat dari sejumlah penataan kota dengan mengubah tempat kumuh di wilayah tersebut menjadi ikon kota kebanggaan warga saruma.

Taman Zero Poin salah satunya, taman yang sebelumnya dijadikan pasar ikan di tahun 2005-2010 dan kemudian di tahun 2010-2021 tempat tersebut dijadikan tempat parkir kendaraan laut ketinting, namun dibawah kepemimpinan Bupati Usman Sidik tempat tersebut disulap menjadi kawasan ruang terbuka hijau yang diberinama Zero Point.

Selain Zero Point, UMKM Milenial di Tembal juga terlihat sangat indah, keindahan tempat ini seperti di jumpai di kota-kota besar di daratan jawa. Padahal sebelumnya lokasi tersebut merupakan bekas pasar yang sudah lama tidak terurus.

Ada juga papaloang park yang berlokasi di Desa Papaloang, dimana taman tersebut dibangun ditengah-tengah yang menghubungkan kediaman bupati dan wakil bupati. Serta, penataan kembali wisata nusara di depan ibu Kota Labuha.

Meski begitu, Usman yang lebih dulu berpulang sebelum menuntaskan mimpinya, namun sejumlah program penataan kawasan ibu kota yang dicanahngkan sebelumnya telah masuk pada proyek multiyears yang saat ini tengah dikerjakan di tahun 2024.

Diantaranya, pembangunan jalan dan jembatan kawasan strategis perkotaan Labuha, pembangunan pelabuhan dermaga semut di Tokona, serta pembangunan dan penataan kawasan strategis ekonomi di sepanjang pantai labuha hingga Tembal yang saat ini tengah dikerjakan

Usman disejumlah media, sebelumnya mengatakan penataan kawasan ibu kota dilakukan semata untuk kemajuan daerah dan kenyamanan masyarakat Halmahera Selatan. Tak hanya di Ibu kota, Usman juga banyak menunaikan pembangunan Inrastruktur di sejumlah wilayah. (fik)

Jangan Jadi Plagiator