Kemenag Halmahera Selatan saat menggelar Rakor bersama kepala Madrasah se Halmahera Selatan
NEWSGAPI.COM – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Halmahera Selatan menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama kepala madrasah se Halmahera Selatan, Rabu (7/2/2024). Kegiatan rakor tersebut guna membahas mutu pendidikan di madrasah.
Kegiatan yang digelar di Aula FKUB Kemenag Halmahera Selatan itu dihadiri Kepala Kantor Kemenag, Lasengka Ladadu, Plt Kepala Seksi Pendidikan Islam (Pendis) Hamdi Berhert yang juga sebagai Kepala Sub Bagian TU.
Usai rakor, Hamdi saat di temui wartawan mengatakan, rakor yang digalar Kemenag Halmahera Selatan ini guna membahas peningkatan mutu serta kualitas pendidikan di madrasah.
“Salah satu poin yang kita bahas adalah persiapan madrasah untuk mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2024 yang rencananya akan digelar di tingkat nasional di Ternate. Kita harus siapkan anak-anak didik kita untuk berkompetisi di ajang ini, dan tentunya kita targetkan untuk bisa meraih juara,” ujar Hamdi.
Hamdi menekankan pentingnya madrasah untuk menerapkan kurikulum merdeka serta memberikan kebebasan madrasah untuk menyesuaikan kurikulum sesuai dengan kebutuhan madrasah.
“Kita tahu bahwa banyak madrasah yang masih menggunakan kurikulum lama yang belum sesuai dengan tuntutan zaman. Kita ingin tahu apa yang menjadi hambatan mereka, apakah itu masalah sumber daya manusia, sarana prasarana, atau hal lainnya. Kita akan mencari solusi bersama untuk mengatasi kendala tersebut,” tutur Hamdi.
Selain itu, dirinya menekankan program madrasah mengaji dan madrasah berbahasa, dimana program tersebut merupakan kebijakan dari Kepala Kanwil Kemenag Maluku Utara.
Tujuan dari program ini, lanjut Hamdi, untuk meningkatkan kemampuan siswa madrasah dalam menghafal Al-Quran dan berbahasa asing.
“Untuk madrasah mengaji, kita sudah menetapkan standar minimal hafalan Al-Quran untuk setiap jenjang. Untuk MI minimal hafal juz 30, untuk MTS minimal hafal juz 1, dan untuk MA minimal hafal dua sampai tiga juz,” jelasnya.
Sementara untuk madrasah berbahasa, kata Dia, semua diwajibkan berbahas aising di setiap aktifitas sekolah baik guru maupun siswa. Untuk bahasa Inggris digunakan di setiap hari Senin, dan bahasa Arab setiap hari Sabtu.
Menurutnya, program ini harus didorong dan diawasi oleh semua pihak, termasuk pengawas madrasah. Dia berharap dengan adanya rakor ini, semua pihak dapat berkomitmen untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan di madrasah.
“Kita semua harus bersinergi dan berkolaborasi untuk memajukan pendidikan agama di Halsel. Kita harus berupaya untuk mencetak generasi madrasah yang unggul, berakhlak, dan berdaya saing,”pungkas Hamdi. (fik)
More Stories
HAS Tawarkan Solusi Konektivitas Lewat Tol Laut dan Pelabuhan Internasional 10 Kabupaten/Kota di Maluku Utara
Husain Alting Sjah Janji Optimalkan Sektor Pertambangan untuk Kesejahteraan Masyarakat Maluku Utara
“Ibadah Syukur di Tobelo: Husain Alting Sjah Tekankan Pentingnya Moderasi Beragama di Maluku Utara”