
Hasan Ali Bassam Kasuba
NEWSGAPI.COM | Labuha – Bupati Halmahera Selatan Hasan Ali Bassam Kasuba dinilai tidak berpihak kepada orang asli Halmahera Selatan dalam kepimpinannya yang berjalan kurang lebih dua bulan ini. Pasalnya, banyak orang pribumi terutama ASN yang terus terpinggirkan.
Dalam masa kepemimpinan Basaam baru seumur jagung ini, sudah puluhan pejabat eselon III dan IV yang asli orang Halmahera Selatan dinonjobkan dan digantikan dengan orang non pribumi.
“Bupati Bassam (lebih) mementingkan orang yang bukan asli Halmahera Selatatan dalam mengisi jabatan-jabatan strategis di pemerintahannya,” ujar salah satu pejabat Pemda Halamahera Selatan yang minta namanya dirahasiakan, Jumat (2/2)
Dia menilai, langkah Bassam ini membuat ASN asli orang Halmahera Selatan merasa diasingkan. Padahal, setelah diberikannya UU No. 1 tahun 2003 tentang otonomi daerah dan pemerintah daerah, seharusnya masyarakat terutama ASN asli Halmahera Selatan menjadi tuan diatas tanahnya sendiri, namun kenyataan yang terjadi tidak demikian.
“Bupati Bassam harus mampu memperhatikan karir ASN khusus putra putri asli Halmahera Selatan dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengisi jabatan-jabatan dipemerintahannya. Tetapi faktanya mereka yang berprestasi malah dicopot,” ujar.
Dia melihat tidak ada keberpihakan yang ditunjukan Bassam kepada orang asli Halmahera Selatan. Bahkan, katanya, pemerintahan Bassam seperti dikendalikan orang lain.
“Yang anehnya, Bupati Bassam takluk pada mereka, dan mentaati semua yang mereka minta,” jelasnya dengan kesal.
Bahkan Dia juga mengungkapkan, sudah 300 lebih kepala sekolah, puluhan kepala puskesmas, dan belasan camat juga ikut dicopot dalam kurun waktu dua bulan ini.
Sementara itu, hingga berita ini dipublis, Bupati Bassam Kasuba masih dalam upaya dikonfirmasi. (fik)
More Stories
Proyek Multiyears Pemkab Halsel Terancam Mangkarak, KPK Didesak Periksa Direktur PT CSK
Maluku Utara Tempati Peringkat 10 Sarang Seks Bebas, KNPI Ternate: Ini Peringatan Serius
Gandeng Polres Halsel, PT. Wanatiara Persada Gelar Pelatihan Pertanian