
Kepala Dinas DPMD Halmahera Selatan, Faris Hi Madan (Istimewa)
NEWSGAPI.COM – Sebanyak 80 Desa di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara, diusulkan masuk dalam program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) pada Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT).
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Halmahera Selatan, Faris Hi Madan mengatakan, Tekad merupakan program dari Kemendes yang bertujuan mempercepat pembangunan desa dengan memanfaatkan potensi unggulan yang dimiliki desa setempat.
Di mana desa yang diusulkan masuk dalam program tersebut melalui pengusulan pemerintah daerah dengan melihat potensi unggulan yang dimiliki, khusunya di sektor pangan.
Melalui program Tekad, Faris mengungkapkan, Kemendes memprioritaskan sejumlah desa di tiga kabupaten yang ada di Provinsi Maluku Utara, termasuk Halmahera Selatan.
“Untuk Halmahera Selatan pada 2021 kemarin ada 20 desa yang diusulkan, dan di tahun 2023 kita diberikan 60 Desa untuk diusulkan ke Kementrian,” katanya.
Faris mengatakan, usulan sejumlah desa pada program Tekad diprioritaskan pada desa yang memiliki potensi unggulan.
“Kita usul sesuai desa yang memiliki potensi unggulan,” tandasnya.
Mantan komisioner KPU Halmahera Selatan itu menyebut, penganggaran pada program tersebut disesuaikan dengan anggaran dana desa.
“Jadi tergantung inovasi kepala desa (Kades) dengan memanfaatkan dana desa yang ada dengan melihat potensi desa untuk dijadikan pilot projek,” ungkapnya.
Tak hanya desa yang memiliki unggulan pada sektor pangan yang diusulkan ke Kemendes, pihaknya juga tengah mengusulkan desa yang memiliki potensi wisata.
Di mana pengusulan desa wisata ke Kemendes nantinya memerlukan kerjasama lintas sektor dengan dinas terkait (Dinas Pariwisata).
“Untuk sektor wisata sendiri tengah diusulkan, desa yang diusulkan ke Kemendes tentunya desa yang sering dikunjungi karena desa itu yang nanti dikembangkan pariwisatanya,” katanya.
“Misalnya, Desa Tawa,” kata Faris seraya menyebut bahwa desa tersebut tengah diusulkan karena memiliki potensi wisata air panas yang perlu dikembangkan.
Sebabnya, Ia menekankan pada kepala desa untuk melihat dan memanfaatkan potensi desa yang ada untuk dikembangkan demi kesejahteraan masyarakat.
“Untuk tidak gagal dari tahun ke tahun, penekanan kita skarang bagimana desa semaksimal mungkin memanfaatkan dana desa dalam mengelola potensi yang dimiliki untuk kepentingan kesejahteraan masyarakat,” harapnya. (red)
More Stories
Proyek Multiyears Pemkab Halsel Terancam Mangkarak, KPK Didesak Periksa Direktur PT CSK
Maluku Utara Tempati Peringkat 10 Sarang Seks Bebas, KNPI Ternate: Ini Peringatan Serius
Gandeng Polres Halsel, PT. Wanatiara Persada Gelar Pelatihan Pertanian