
NewsGapi, Ternate – Ratusan tenaga kesehatan (Nakes) RSUD Chasan Boesoirie (CB) kembali menggelar aksi dan mogok di ruang kerja Direktur Utama RSUD CB, dr Alwia Assagaf, Selasa (20/12).
Tuntutan massa aksi masih sama seperti sebelumnya, yakni meminta kepastian terkait persoalan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang tak kunjung dibayar selama 15 bulan.
Amatan NewsGapi.com, di lapangan, terlihat massa aksi tampak membawa umbul-umbul bertabur tuntutan yakni mendesak kepada Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba, agar Direktur hingga pihak menajemen RSUD CB segera dicopot.
Umbul-umbul yang dibawa masa aksi bertuliskan copot wadir-wadir dan kabid-kabid, copot Plt Direktur, puluhan miliar hak-hak kami digelapkan dan lainnya.
Salah satu massa aksi, meminta agar dr. Alwia selaku Direktur, tidak bersembunyi dan segera menemui massa aksi untuk memberikan penjelasan terkait persoalan TTP tersebut.
“Kurang lebih 2 bulan menjabat, tidak ada kebijakan yang diambil Direktur. Gara-gara TTP tidak dibayar, siang hari malam sampai-sampai kami hanya makan supermie,” kesalnya ujar salah satu nakes yg tidak ingin disebutkan namanya.
Sementara orator lainnya, Alan Ilyas, menyampaikan kurang lebih 156 pegawai TTP-nya belum dibayar sampai saat ini. Tetapi, Direktur sengaja mediamkankan hal itu.
Ironisnya, dr. Alwia kembali mengambil kebijakan dengan merekrut kurang lebih 30 pegawai tenaga kesehatan.
“Ini kita bicara regulasi, kenapa TTP belum dibayar dengan angka puluhan miliar dan kenapa harus menerima 30 pegawai lagi,” katanya
Plt direktur RSUD dr chasan bosorie dr. Alwia assagaf akhirnya menemui nakes yang berorasi kemudian melakukan hearing terbuka di depan rumah sakit sekaligus menjawab tuntutan aksi nakes.
Dalam hearing terbuka tersebut alwia menjelaskan bahwa TPP sudah tertuang dalam peraturan gubernur.
“Tunjangan tambahan penghasilan itu sudah dibuatkan dalam peraturan gubernur dan karena sudah masuk dalam aturan gubernur maka itu wajib dibayarkan. ” Ujarnya.
“Siapa nanti yang membayarkan. Kalau belum maka saat ini anggaran kas kita hampir tidak ada,” Ujar alwia dalam hearing tersebut. (Ato)
More Stories
Proyek Multiyears Pemkab Halsel Terancam Mangkarak, KPK Didesak Periksa Direktur PT CSK
Maluku Utara Tempati Peringkat 10 Sarang Seks Bebas, KNPI Ternate: Ini Peringatan Serius
Gandeng Polres Halsel, PT. Wanatiara Persada Gelar Pelatihan Pertanian