Halsel, Maluku Utara – Disibukan dengan hajatan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades), Pemerintah desa Koititi, kecamatan Gane Barat kabupaten Halmahera Selatan, diduga mengabaikan fasilitas penerangan lampu di Pondok Bersalin Desa (Polindes).
Polindes yang seharusnya menjadi tempat pertolongan persalinan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Oleh pemerintah desa, bangunan Polindes di desa Koititi terlihat tak ubahnya seperti rumah hantu.
Nurman, salah satu anggota BPD mengaku, penerangan di polindes sebelumnya dipasang oleh petugas kesehatan yang menempati Polindes. Namun karena dipindah tugaskan, meteran PLN tersebut dicabut.
Padahal dalam menunjang pelayanan fasilitas kesehatan, kata Nurman, telah dianggarkan melalui dana desa sebesar Rp 39 juta.
“Tahun 2022 pembangunan fasilitas kesehatan telah dianggarkan melalui dana desa sebesar Rp 39.215.480,” katanya melalui sambungan telepon, Senin 10 Oktober 2022.
Sementara dari anggaran tersebut, Nurman mengatakan, sangat bertolak belakang dengan fasilitas dan kondisi Polindes. Dimana, tidak disediakan fasilitas penerangan serta bangunan Polindes terlihat seperti bangunan kumuh.
Bahkan Ia mengatakan, pemerintah desa saat ini telah disibukan dengan hajatan Pilkades sehingga mengabaikan fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat.
“Pemerintah desa saat ini sibuk dengan kampanye hingga lupa tugas utama mereka,” pungkasnya.
Sementara, saat berita ini dipublis pejabat kepala desa Koititi serta jajaran pemerintah desa masih dalam upaya dikonfirmasi (red)
More Stories
Ribuan Ikan Naik ke Pantai Setelah Kampanye, Warga Tabangame Doakan Rusihan-Muhtar Pimpin Halsel
Ribuan Warga Desa Wayaua Antusias Sambut Program Unggulan Rusihan-Muhtar
Simbol Kemenangan, Rusihan-Muhtar Disambut Karpet Merah Saat Kampanye di Kupal