
Newsgapi.com, Viktor tampak gugup ketika petugas keamanan Ukraina dengan bersenjata lengkap mendobrak apartemennya di utara kota Kharkiv. Tangannya gemetar dan dia berusaha menutupi wajahnya.
Dikutip dari apnews.com, Pria paruh baya itu menjadi perhatian Ukraine’s Security Service (SBU), setelah postingan media sosialnya yang memuji Presiden Rusia Vladimir Putin karena berperang dengan Nazi. Viktor melalui media sosialnya juga menyerukan daerah-daerah di Ukraina untuk memisahkan diri dan memberi label pada bendera nasional Ukraina sebagai simbol kematian.
“Ya, saya sangat mendukung (invasi Rusia ke Ukraina). Maafkan saya. Saya sudah berubah pikiran,” kata Viktor di hadapan petugas keamanan Ukraina.
“Ambil barang-barangmu dan ganti pakaianmu,” kata seorang petugas sebelum mengantarnya keluar dari apartemen. SBU tidak mengungkapkan nama belakang Viktor untuk kepentingan penyelidikan.
Viktor adalah salah satu dari hampir 400 orang di wilayah Kharkiv yang telah ditahan di bawah undang-undang anti-kolaborasi yang disahkan dengan cepat oleh parlemen Ukraina dan ditandatangani oleh Presiden Volodymyr Zelenskyy setelah invasi Rusia pada 11 Februari lalu. (RN)
More Stories
Inilah Kenapa Presiden Raisi Dijuluki “Algojo” Dari Teheran
PB FORMMALUT Desak Pemerintah Indonesia Proaktif Atas Serangan Zionis Israel ke Palestina
Respon Widi Halmahera Selatan Dilelang Situs Asing, Kodim 1509/Labuha Kibarkan Bendera Merah Putih