NEWSGAPI

Gerbang Informasi Masa Kini

Ngamuk dan Merusak Fasilitas Pemerintah, Oknum Kontraktor di Halsel Dibekuk Polisi

Satu pintu ruangan dan dua jandela kantor BPBD Halsel rusak

NEWSGAPI.com – Tamrin Hi Hasim, Oknum kontraktor yang nekat melakukan pengrusakan kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Selatan (Halsel) kini diamankan di Mapolres Halsel.

Dari keterangan yang diterima media ini menyebut, Tamrin mendatangi kantor BPBD Halsel bersama satu rekannya pada hari Rabu (30/3/2022) membawa senjata tajam (parang) dengan tujuan mencari Kepala BPBD Halsel Abukarim La Tara.

Mengetahui Kepala BPBD Halsel Abukarim La Tara tak berada di kantor, Tamrin langsung memotong pintu salah satu ruangan dan kaca jendela menggunakan Parang.

Kejadian itu tak berselang lama, Tamrin dan rekanya langsung dijemput empat anggota Polisi untuk diamankan ke Mapolres Halsel. Namun akibat dari perbuatan Tamrin, pintu salah satu ruangan dan dua jendela kaca kantor BPBD Halsel rusak.

Bahkan dari pengakuan Kabid Kesiap Siagaan BPBD Halsel Soleman Hajiji saat berada di tempat kejadian, Tamrin datang dengan satu temanya mengenakan kaos merah bertulisan pers.

“Dong dua datang bawa parang dan yang pegang parang itu pake kaos merah ada tulisan pers. Kemudian Tamrin masuk tidak temukan pak Abukarim, Tamrin langsung ambil parang kong potong pintu dan dua jendela,” kata Suleman.

Terpisah, Kepala BPBD Halsel Abukarim La Tara kepada wartwan mengatakan, saat kejadian dirinya mengikuti kegiatan musrembang di Aula Kantor Bupati. Ia kemudian menyayangkan sikap Tamrin yang merusak fasilitas pemerintah.

“Tadi saya di kantor bupati, tapi sayang juga e kenapa dia brutal begitu,” ucap Abukarim.

Sementara Kasat Reskrim Polres Halsel IPDA Dwi Aryo Prabowo membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan, saat ini penyidik Polres Halsel sedang melakukan pemeriksaan terhadap kontraktor Tamrin Hi Hasim.

“Sementara masih kami periksa,” singkat Aryo.

Untuk diketahui Tamrin Hi. Hasim diduga mengamuk karena proyek pekerjaan pembangunan tanggul penahan banjir di Desa Doro Kecarmatan Gane Barat pada tahun 2020 dengan pagu 3.6 miliar belum juga di bayar pihak BPBD Halsel. Bahkan proyek tersebut dikerjakan sudah sejak tahun 2020 lalu.(Red)