
NEWSGAPI.com – Sering mengalami keterbatasan stok darah, Palang Merah Indonesia (PMI) meminta kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara dalam pengadaan stok darah.
Hal ini diungkapkan Ketua PMI Halmahera Utara Yudihart Noya saat ditemui wartawan, Jumat (25/3/2022)
Yudihart mengatakan, untuk saat ini stok darah belum ada, namun selama ini PMI Halmahera Utara (Halut) selalu bekerja samah dengan beberapa lembaga untuk pengadaan stok dara di RSUD Tobelo jika di butuhkan.
“PMI selalu bekerja sama dengan pihak TNI/Polri apabila ada pasien yang membutuhkan stok darah,” tutur Yudihart.
Kerja sama antara PMI dan TNI/Polri, kata Yudihart, sudah berlangsung lama, bahkan pihak TNI/Polri rutin melakukan kegiatan amal dengan menyumbangkan darah ke PMI untuk stok para pasien di RSUD Tobelo.
“Sebelum kami programkan kegiatan ke masyarakat tentunya kami kontak pihak TNI/Polri terlebih dulu, karena mereka tetap siap menyumbangkan stok darah jika ada pasien yang membutuhkan,” ujarnya.
Namun bagi Yudihart, bantuan dari TNI/Polri tidak semerta-merta ada apabila banyak pasien yang membutuhkan, maka Yudihart meminta kebijakan dari pemerintah daerah untuk bekerja sama dengan PMI melakukan aksi sosial agar kegiatan semacam ini berjalan lancar.
“Kami berharap agar pemerintah juga ikut membantu dalam kegiatan sosial PMI. agar kegiatan yang mulia ini bisa berjalan dengan lancar,” ungkapnya.
Yudihart juga menambahkan, PMI Halut selalu aktif dalam menjalankan bentuk misi kemanusiaan.
“PMI selalu aktif dalam aksi kemanusiaan, bahkan selalu bergerak cepat apabila kejadian berupa bencana alam seperti terjadi banjir, tanah longsor dan sebagainya,” cetusnya. (Red/Noval)
More Stories
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia di Tengah Perawatan Intensif
Soroti Pemberhentian 4 Kades di Halsel, Muammil: Bukti Pemerintahan Otoritarian
Copot 4 Kades Tanpa Dasar, Bupati Halsel Terkesan Lindungi Kades Cabul