NEWSGAPI – Ditengah keresahan warga dalam menghadapi fenomena virus yang belum berakhir, Magazin Art Space Ternate mengajak warga Kota Ternate, Maluku Utara untuk menikmati waktu luang dengan melihat pameran seni rupa yang digelar di salah satu Gedung peninggalan VOC di Benteng Oranje Ternate.
Bahkan belum lama ini Magazin Art Space Ternate bersama mahasiswa semester III jurusan teknik Arsitek Universitas Unkhair Ternate menggelar pameran Arsitektur berkonsep RUMI atau Rumah Mikro sebagai Alternatif desain yang ditawarkan kepada masyarakat sebagai kebutuhan dan kesesuaian lahan di Kota Ternate.
Dari press release diterima NewsGapi.com, Kamis (17/2) Founder Magazin Art Space, Fadriah mengatakan, bahwa fenomena virus belum berangsur pulih. Sejak awal tahun 2020 hingga kini dunia mengalami sakit yang tak kunjung usai hingga membuat semua orang di dunia termasuk warga Maluku Utara menjadi panik dan resah. Banyak cara yang mereka lakukan sebagai pengalihan kejenuhan yang berkepanjangan, menulis, melukis, membaca buku, berkebun dan lain sebagainya. Tapi Magazin Art Space Ternate punya cara tersendiri mengalihkan keresahan tersebut dengan mengajak warga Ternate untuk tetap santai dan menikmati waktu luang untuk melihat pameran seni rupa yang digelar hampir dua tahun ini. Magazin Art Space merupakan salah satu galeri seni rupa yang mencoba memanfaatkan ruang di salah satu Gedung peninggalan VOC di Benteng Oranje Ternate bernama Magazin für Pulver (arsip BPCB). Sebagai platform seni rupa satu-satunya yang ada di Ternate, Magazin Art Space selalu mengapresiasi seniman-seniman daerah dalam menuangkan gagasan-gagasan artistik mereka. Dibentuk tahun 2020, Magazin telah mengkurasi sejumlah pameran, baik pameran tunggal maupun kolektif.
Baru-baru ini, Jumat, 11 Februari 2022 di pelataran Benteng Oranje tepatnya di Gedung Magazin telah berlangsungnya pembukaan pameran Arsitektur oleh mahasiswa semester III jurusan teknik Arsitek Universitas Unkhair Ternate. Pameran di buka oleh Dekan Fakultas Teknik Unkhair Enda Harisun, ST., MT dan dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kota Ternate Drs. Syarif Sabatun. Melihat karya-karya maket yang dibuat sebagai syarat mata kuliah Studio Perancangan Arsitek 2 (SPA2) yang bertajuk RUMI menggugah perhatian untuk tahu apa itu RUMI. RUMI atau Rumah Mikro merupakan solusi desain yang ditawarkan kepada masyarakat sebagai kebutuhan dan kesesuaian lahan di sebuah kota atau pulau kecil yang ada di Maluku Utara. Pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin tinggi hingga kerap membuat ketersediaan lahan menjadi sempit dan daya dukung lingkungan, mengakibatkan RUMI menjadi alternatif yang efektif bagi daerah kepulauan, terutama Ternate dan Tidore. Penanggulangan dan strategi ekonomis, hunian Rumah Mikro sangat solutif bagi masyarakat Maluku Utara.
Pameran yang di kurasi oleh Fadriah, M.Sn ini menjadikan tata letak atau display karya semakin artistik. Dibantu oleh 27 mahasiswa Arsitek yang terlibat pada pameran berkonsep maket tersebut juga sebagiannya berperan langsung sebagai penata display (artisan). Mereka yang tergabung dalam tiga kelas A, B dan C turut merasakan pengalaman baru dalam penataan yang lebih estetis. Bentuk rumah mikro tersebut sekaligus sebagai solusi dalam mengatasi perekonomian warga yang sempat mengalami loss atau kerugian secara ekonomi karena terdampak Covid-19.
Selama tiga hari dari tanggal 11-13 Februari berlangsungnya pameran tersebut, pengunjung selalu antusias. Jumlah pengunjung semakin meningkat setiap malamnya. Mereka tidak hanya menikmati karya-karya saja, namun sebagiannya menjadikan bahan diskusi dan wacana yang menarik dengan berbagai pertanyaan. Peserta merasa banyak hal positif yang diterima melalui bahan evaluasi karya-karya mereka. Semoga kegiatan seperti ini selalu menjadi edukasi yang baik secara berkelanjutan dimasa mendatang (Red/Humas Magazin Art Space)
More Stories
Abubakar Malayu Satu-satunya Kades di Halsel Terima Penghargaan dari BKKBN Malut
Tauhid Soleman Salah Urus Pemerintahan, Stop Lanjutkan?
Jelang Pilkada 2024, Pemda Halsel Buat Prosedur Baru Pencairan Dana Desa