Enam Arahan Presiden Terkait Lonjakan Omicron

NEWSGAPI – Seluruh dunia saat ini sedang mewaspadai lonjakan varian baru Covid 19 yaitu Omicron sejak awal kemunculannya pada bulan November 2021 lalu di Afrika Selatan. Menurut WHO, varian baru Covid 19 ini memiliki mutasi yang sangat cepat dan sudah tersebar hampir 40 negara.

Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi lonjakan kasus Omicron ini telah menyiapkan beberapa langkah antisipasi. Dalam keterangan Pers, Jumat (28/1), Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menyampaikan enam arahan sebagai langkah antisipasi lonjakan kasus Omicron.

Arahan Pertama, Perbaikan sarana dan prasarana fasilitas kesehatan disesuaikan dengan karakter varian Omicron yang berbeda dengan sebelumnya, salah satunya, melalui layanan telemedicine / aplikasi layananan kesehatan.

Arahan Kedua, Tak semua kasus Covid 19, utamanya (varian) Omicron, membutuhkan layanan langsung karena gejalanya tidak membahayakan. Yang paling penting meminimalkan kontak.

Arahan ketiga, Ketika hasil tes PCR Saudara-saudara positif tanpa ada gejala, silahkan melakukan isolasi mandiri di rumah selama 5 hari.

Arahan keempat, Bila ada gejala Batuk, Pilek, atau Demam, silahkan gunakan layanan telemedicine, atau ke puskesmas, atau ke dokter terdekat.

Arahan kelima, Ini penting agar fasilitas kesehatan kita lebih fokus menangani pasien dengan gejala berat, maupun pasien-pasien penyakit lain yang membutuhkan layanan intensif.

Arahan Keenam, Tetap tenang, tidak panik, laksanakan selalu protokol kesehatan. Kurangi aktivitas yang tidak perlu, jaga kesehatan diri masing-masing sebaik-baiknya untuk meningkatkan imunitas.