
Pembangunan dan penataan kawasan strategis ekonomi Kota Labuha, Haahera Selatan/Proyek Multiyears
Halsel – Lambatnya penyelesaian sejumlah proyek multiyears di Kabupaten Halmahera Selatan menjadi sorotan publik. Pasalnya, pembangunan mega proyek yang menelan anggaran Rp 84 miliar lebih itu tak kunjung tuntas.
Proyek tersebut diantaranya pembangunan dan penataan kawasan strategis ekonomi kota Labuha, pembangunan Pasar Ikan Babang dan pembangunan terminal Pasar Babang. Dimana proyek itu dikerjakan sejak tahun 2023, namun hingga di tahun 2025 proyek tersebut belum juga rampung dan terkesan jalan di tempat.
Diketahui, proyek itu dikerjakan PT. Cimendang Sakti Kontrakindo (PT CSK), dimana Perusahan tersebut dikabarkan milik kontraktor ternama Papua, Samaun Dahlan. Samaun Dahlan sendiri saat ini terpilih sebagai Bupati Kabupaten Fakfak di Pilkada 2024 kemarin.
Menanggapi mangkraknya sejumlah proyek tersebut, Selasa (18/2) Ketua Sentral Koalisi Anti Korupsi (SKAK) Maluku Utara, M. Reza A. Syadik mengatakan, lambatnya penyelesaian sejumlah proyek multiyears di Halsel mengarah pada dugaan penyalahgunaan anggaran dan indikasi tindak pidana korupsi.
Oelah karena itu, lanjut Reza, SKAK berencana menggelar aksi demonstrasi di KPK untuk menindaklanjuti mangkaraknya sejumlah proyek milik Pemkab Halsel yang ditangani PT CSK.
“Kami akan mendesak KPK segera memanggil dan memeriksa Direktur PT CSK atas kasus mangkaraknya sejumlah proyek multiyears di Halsel,” tegas Reza. (**)
More Stories
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia di Tengah Perawatan Intensif
Soroti Pemberhentian 4 Kades di Halsel, Muammil: Bukti Pemerintahan Otoritarian
Copot 4 Kades Tanpa Dasar, Bupati Halsel Terkesan Lindungi Kades Cabul