NEWSGAPI

Gerbang Informasi Masa Kini

Eka Dahliani Sudah Kantongi Bakal Calon Wabup, Tinggal Tunggu Keputusan Parpol

Hj Eka Dahliani Usman (Bakal Calon Bupati Halmahera Selatan)

NEWSGAPI. COM — Bakal calon Bupati Halmahera Selatan, Eka Dahliani Usman serius maju dalam Pilkada November mendatang. Satu-satunya calon bupati perempuan pertama di negeri yang dijuluki Bumi Saruma ini optimis bisa menjadi pesaing calon lainnya yang akan maju dalam kontestasi.

Untuk calon wakil, Eka Dahliani mengaku masih tahap penjajakan. Dalam waktu dekat akan diumumkan kepada masyarakat, menunggu penetapan nama-nama calon yang akan ditetapkan partai, termasuk PKB.

“Sudah kantongi, Insyaallah sudah ada pendekatan-pendekatan. Apakah perempuan juga? nanti pada saatnya kita umumkan,” ujar Eka saat ditemui di Posko Relawan Eka Dahliani Usman di Labuha, pada Jumat (31/05/2024).

Keseriusan Eka Dahliani maju di kontestasi lima tahun sekali ini dibuktikan dengan mengikuti proses penjaringan bakal calon bupati yang digelar oleh PKB, PSI, Partai Gerindra, Partai Nasdem, dan PAN. Ia diketahui telah mengambil formulir penjaringan di liama partai tersebut.

Eka Dahliani juga mengaku sudah berkomunikasi dengan partai lain selain lima partai tersebut. Partai lain yang dimaksud adalah Golkar dan Demokrat.

“Untuk partai inshaa Allah PKB dengan 5 kursi ke saya dan sudah proses di DPP, karena di Halmahera Selatan hanya nama Eka Dahliani saja. Kemudian PSI juga sudah ada sinyal dukungan, ada Golkar, Gerindra, dan Demokrat,” katanya optimis.

Dalam pilkada nanti, Eka Dahliani berjanji akan memperjuangkan nasib kaum perempuan agar lebih maju dan sejahtera.

Istri mendiang Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik itu mengatakan, akan menjadikan pemberdayaan perempuan sebagai salah satu programnya jika dipercayakan masyarakat mempimpin Kabupaten Halmahera Selatan.

“Tekad saya melanjutkan pembangunan yang sudah ada saat ini, termasuk program-program yang belum sempat ditunaikan oleh almarhum suami saya, baik itu di bidang infrastruktur, pendidikan, dan juga kesehatan. Tapi yang menjadi fokus saya adalah pemberdayaan perempuan,” ujar Eka.

Ia mengatakan, dirinya ingin memberdayakan perempuan guna memperbaiki Halmahera Selatan kedepannya.

“Sasaranya itu, karena perbaikan ekonomi daerah basisnya ada pada perempuan, dengan memperbaiki kualitas hidup perempuan maka perbaikan ekonomi daerah akan terjadi,” sambungnya.

Baginya, berbagai permasalahan yang dialami kaum perempuan, tentu harus menjadi bahan evaluasi ke depan agar ada solusi mengatasinya.

“Makanya, kita coba bahas sampai sejauh mana kebijakan-kebijakan yang pro terhadap perempuan dengan berbagai persoalannya,” ujarnya lagi.

Bentuk-bentuk persoalan perempuan satu di antaranya kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT. Ia melihat penyebab masih tingginya kasus KDRT mayoritas dipicu ekonomi keluarga atau angka kemiskinan.

“Faktor lain pemicu KDRT itu perspektif terhadap hak perempuan yang belum dipahami secara utuh,” pungkaanya. (fik)