NEWSGAPI

Gerbang Informasi Masa Kini

Sebut Konsep Sekolah Terpadu Bikin Bingung, Ini Penjelasan Sekda Halmahera Selatan

Safiun Radjulan

NEWSGAPI.COM | Labuha – Terkait pernyataan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Halmahera Selatan Siti Khadija yang mengaku bingung dengan konsep pembangunan Sekolah Terpadu, kembali dijelaskan Sekertaris Daerah (Sekda) Safiun Radjulan.

Safiun mengatakan, pembangunan Sekolah Terpadu yang digagas Mendiang Usman Sidk sudah melalui fisibility study atau studi kelayakannya. Hal ini pun, Kata Dia, telah dismpaikan juga ke Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba.

“Jadi kalau di bilang bangun tidak ada konsep itu sangat keliru,” Kata Safiun kepada media ini, Sabtu (27/01/2024).

Safiun menekankan, sebagai kepala dinas seharusnya mampu membaca dengan seksama dokumen pembangunan sekolah tersebut sehingga tidak bingung dan mempersolakan kosnsep pembangunannya.

“Jelasnya sudah termuat dalam fisibility study. Jadi sebelum sekolah itu di bangun terlebih dahulu di buat kajian akademik yang kerja sama dengan Unkhair Ternate dalam hal ini Fakuktas Pendidikan,” ungkapnya.

Setelah dilakukan kajian akademik, Lanjut Safiun, direkomendasikan lah konsep sekolah tersebut mulai dari persiapan sampai pada pelaksanaan sesuai dengan pokok pikiran yang didapatkan dari mendiang Bupati Usman Sidik.

Safiun mengatakan, dari hasil kajian tersebut didapati sekolah yang diinginkan diantaranya.

  1. Sekolah besar yang ada di ibu kota yang sekarang sementara lagi berjalan pembangunannya.
  2. Sekolah klaster yang berkedudukan di ibu kota kecamatan.
  3. Sekolah pesisir dan gugus pulau sebarannya yang berada di daerah pesisir dan pulau-pulau kecil atau daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (Daerah 3T).

Kemudian, lanjut Safiun, karena kondisi keuangan daerah yang belum memungkin di bangun sekaligus maka perencaan pembagunan dilakukan secara bertahap, di mana yang didahulukan pembangunanya itu sekolah besar yang ada di ibu kota kabupaten.

“Saya pikir almarhum Bupati Usman Sidik berniat baik untuk merubah sistem pengelolaan pendidikan di Halsel karena menurut beliau mubasir jumlah sekolah di Halsel, maka perlu pembenahan sehingga ada efesiensi baik anggaran maupun pemenuhan kebutuhan guru serta pemenuhan sarana prasarana,” ungkapnya. (fik)