Tiga atlet tinju Pra PON asal Halmahera Selatan (Istimewa)
NEWSGAPI.com, Labuha – Tiga atlet tinju perempuan asal Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, yang mengikuti Pra Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2023 di Makassar belum mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten.
Ketiga atlet perempuan asal Halmahera Selatan itu, Filda F. Matwear dan Ratmi Lesi asal Desa Wayamiga, serta Jurian maulana asal Desa Tembal. Di mana, ketiga atlet tersebut di rekomendasi Persatuan Tinju Amatir atau Pertina Halmahera Selatan ke Pertina Maluku Utara untuk diikutsertakan dalam Pra PON XXI yang dilaksanakan di Makassar, Sulawesi Selatan pada tanggal 20-31 Juli 2023.
Dodi, salah satu pengurus Pertina Halmahera Selatan kepada media ini mengatakan bahwa ketiga atlit perempuan yang saat ini dipersiapkan mengikuti Pra PON di Makassar belum mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten Halmahera Selatan, padahal ketiga atlet tersebut membawa nama daerah.
”Ketiga atlet yang saat ini dipersiapkan mengikuti Pra PON telah dilaporkan ke KONI dan Dispora, namun sampai saat ini belum di tanggapi,” kata Dodi saat ditemui di kediamannya, Selasa (3/7)
Dodi lantas membandingkan, saat salah satu atlet tinju yang mewakili daerah DKI Jakarta pada ajang Sea Games Kamboja 2023 mendapat apresiasi dari Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik dengan menerima hadiah puluhan juta rupiah.
“Atlit itu bukan bawa nama Halmahera Selatan atau Maluku Utara, dia atlit DKI Jakarta, dan bawa nama DKI. Jadi dia tidak pernah bawa nama daerah lantas di kasi bonus,” bebernya.
Dodi menilai, penyerahan hadiah pada atlet tinju itu salah alamat, sebab yang seharusnya diperhatikan Pemda Halmahera Selatan adalah atlet-atlet yang mewakili daerah.
“Pemda Halmahera Selatan salah sasaran, yang harus di liat itu 3 petinju perempuan asal Halmahera Selatan yang di panggil Pertina Maluku Utara untuk kejuaraan Pra PON di Makassar, karena mereka itu bawa nama daerah,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, mengenai ketiga atlet tersebut bahwa Pertina telah berkordinasi dengan pihak Dispora Halmahera Selatan, namun kordinasi yang dilakukan Pertina tidak ditanggapi.
“Kami pernah berkordinasi mengenai atlet yang ikut Pra PON ke Dispora dan KONI, namun tidak ada jawaban dari mereka,” ucapnya seraya berharap adanya perhatian pemerintah daerah terhadap atlet-atlet berbakat. (red)
More Stories
Kemenangan Gemilang, Malut United Taklukkan Persis Solo 3-0 di Debut Kandang
POLRI mulai olah TKP ledakan dan kebakaran SB BELA 72
Speed Boat terbakar, Benny Laos dikabarkan meninggal dunia