newsgapi, Jakarta – Kota Ternate menjadi perhatian Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian,
karena tingkat inflasinya yang masih berada di atas rata-rata nasional. Dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah yang dipimpinnya di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin (12/6/23),
“Beberapa daerah memerlukan perhatian khusus karena tingkat inflasinya yang tinggi” ucap Tito. Seperti dilansir detik.com
Menurut Tito, inflasi di tingkat provinsi Maluku mencapai 5,06 persen, melebihi rata-rata nasional.
Sedangkan di tingkat kota, Ternate memiliki inflasi sebesar 5,71 persen, dan di tingkat kabupaten, Sumenep mencapai 5,44 persen.
Hal ini menjadi perhatian Mendagri untuk mengendalikan inflasi di daerah-daerah tersebut.
Di sisi lain, Tito memberikan apresiasi kepada beberapa daerah yang berhasil mengendalikan inflasi di bawah rata-rata nasional.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Kota Tanjungpinang, dan Kabupaten Indragiri Hilir berhasil mencatat inflasi masing-masing sebesar 2,41 persen, 2,3 persen, dan 2,51 persen.
Keberhasilan ini menunjukkan upaya daerah dalam mengendalikan kenaikan harga yang berkelanjutan.
“Beberapa komoditas, seperti daging ayam ras, telur ayam ras, dan bawang putih, masih mengalami kenaikan harga di beberapa daerah,” Jelasnya
Sebagai negara produsen, Tito mengatakan bahwa kenaikan harga yang tidak signifikan dapat ditoleransi untuk menjaga kesejahteraan petani dan peternak.
Namun, perlu diwaspadai jika kenaikan harga terlalu tinggi dan berlangsung secara terus-menerus, yang dapat memberatkan masyarakat.
Mendagri juga mengungkapkan bahwa dari bulan Juli 2022 hingga Mei 2023, laju inflasi di Indonesia berhasil terkendali.
Meskipun sempat mencapai 6 persen, inflasi secara bertahap menurun menjadi 4 persen, angka terendah sejak Juli 2022.
Tito menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan pihak terkait lainnya atas kerja keras bersama dalam mengendalikan inflasi.
Namun demikian, Tito mengingatkan agar semua pihak tidak cepat berpuas diri meskipun angka inflasi dalam negeri terus menurun menjadi 4 persen.
“Target yang diharapkan adalah mencapai sekitar 3 persen, sehingga perlu konsistensi dan upaya terus-menerus untuk mencapainya,” kata Tito
Dengan adanya perhatian Mendagri terhadap inflasi di Kota Ternate dan upaya bersama untuk mengendalikannya, diharapkan kondisi ekonomi dan kestabilan harga di kota tersebut dapat ditingkatkan demi kesejahteraan masyarakat.
More Stories
Abubakar Malayu Satu-satunya Kades di Halsel Terima Penghargaan dari BKKBN Malut
Tauhid Soleman Salah Urus Pemerintahan, Stop Lanjutkan?
Jelang Pilkada 2024, Pemda Halsel Buat Prosedur Baru Pencairan Dana Desa