NEWSGAPI.com, Halsel – Dialokasikan pada APBD 2022 Halmahera Selatan (Halsel), anggaran beasiswa khusus mahasiswa kurang mampu ditengarai banyak data penerima fiktif.
Informasi yang diperoleh media ini, Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Halmahera Selatan telah menganggarkan hibah pada mahasiswa kurang mampu senilai Rp 2 Miliar. Namun dari hibah tersebut diduga banyak nama-nama penerima beasiswa fiktif.
Dimana, dugaan penerima fiktif tersebut didapat dari data realisasi penerima pada sejumlah perguruan tinggi di Halmahera Selatan
“Ada 1000 mahasiswa penerima beasiswa yang dianggarkan pemerintah melalui Dinas Pendidikan, namun dari sejumlah nama penerima diduga banyak fiktif,” sebut sumber yang namanya enggan disebutkan.
Selain itu sumber juga menyebut, ada sejumlah pegawai di lingkungan Pemda Halmahera Selatan yang namanya terdata masuk sebagai penerima beasiswa, padahal tidak terdaftar sebagai mahasiswa.
Kepala Dinas Pendidikan Halmahera Selatan, Safiun Rajulan saat dikonfirmasi membatah anggaran beasiswa sebesar Rp 2 Miliar. Ia mengatakan, Dinas Pendidikan hanya menganggarkan beasiswa yang dialokasikan pada APBD 2022 senilai Rp 1,5 miliar.
“Seperti tahun sebelumnya, Dinas Pendidikan anggarkan hibah beasiswa sebesar Rp 1.5 miliar. Jadi Rp 1 miliar untuk STP Labuha dan Rp 5 ratus juta untuk STAI Alkhauraat Labuha,” kata Safiun saat di temui di halaman kantor Dinas Pendidikan Halmahera Selatan, Selasa 25 Oktober 2022.
Sementara dari penetapan data penerima, Safiun menjelaskan, Dinas Pendidikan menerima data mahasiswa penerima di setiap perguruan tinggi, dimana data tersebut berdasarkan pada surat keputusan penetapan penerima dengan dilengkapi surat pernyataan dari pimpinan perguruan tinggi STP Labuha dan STAI Alkhairat Labuha, sebagai pengelola hibah.
Safiun menyebut, penetapan data penerima beasiswa telah melalui hasil verifikasi langsung dari perguruan tinggi masing-masing. Namun begitu, pihaknya mengisyaratkan bahwa mahasiswa yang dibantu adalah mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu dan betul-betul mahasiswa di perguruan tinggi bersangkutan.
Sedangkan rumor yang mengatakan, soal dugaan terdapat mahasiswa fiktif terdata sebagai penerima beasiswa, Ia meminta agar dikonfirmasi langsung ke pihak perguruan tinggi bersangkutan.
“Memang dari BPKAD pernah verifikasi data penerima dan dikembalikan, kemudian kita sudah menyurat ke perguruan tinggi untuk dilakukan verifikasi ulang dan dari hasil verifikasi itu telah diajukan kembali untuk diproses,” bebernya.
Sementara total penerima beasiswa, Safiun mengungkapkan, sebanyak 750 mahasiswa yang terdata pada dua perguruan tinggi penerima beasiswa.
“Tahun 2022 Pemda Halmahera Selatan anggarkan 1.5 miliar beasiswa untuk 750 mahasiswa di dua perguruan tinggi. Untuk STP Labuha sebanyak 500 mahasiswa dan STAI Alkhairaat Labuha sebanyak 250 mahasiswa,” ungkap Safiun. (red)
More Stories
Pasangan Husain-Asrul konsisten mewujudkan Kesejahteraan Untuk Masyarakat Maluku utara
Taruh Harga Diri Muksin Hi. Saleh, Zamrud Minta Keluarga Bajo Menangkan Rusihan-Muhtar
Husain Alting Sjah Usung Visi Ekonomi Inklusif untuk Maluku Utara