NEWSGAPI

Gerbang Informasi Masa Kini

Melepas Rindu di Acara IKS Malut, Usman Sebut Ada 3 Ribu Lebih Warga Soma Mendiami Pulau Obi

Bupati Halsel, Usman Sidik saat menyampaikan sambutan pada malam acara pelantikan dan rakerda I IKS Malut di desa Parapakanda

Halsel, Maluku Utara – Pelantikan dan Rapat Kerja (Rakerda) I Ikatan Keluarga Soma Maluku Utara (IKS Malut) di desa Parapakanda, kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) berjalan meriah.

Pelantikan dan Rakerda pada Sabtu malam, 8 Oktober 2022 itu dihadiri Bupati Halsel Usman Sidik, sejumlah Pimpinan OPD, sesepuh Makayoa Dr Rifai Umar, Pengurus IKB Makayao, serta keterwakilan masyarakat Soma yang tersebar di Maluku Utara.

Bupati Usman Sidik yang juga sebagai Ketua Pembina IKS Malut dalam sambutanya menyampaikan, sudah hampir 15 tahun IKS Malut tidak lagi eksis sebagai organisasi.

Sebabnya, pada momentum pelantikan pengurus IKS Malut kali ini, Usman menyampaikan, semoga menjadi sebuah momentum untuk saling melepas rindu.

“Kita kembali melepas rindu di acara pelantikan pengurus IKS Malut, sebab kurang lebih 15 tahun organisasi keluarga Soma ini vakum,” kata Usman.

Usman menyampaikan, pelantikan pengurus kali ini ada yang menarik, sebab ada kelurga Soma dari Obi pun hadir untuk ikut memeriahkan acara pelantikan IKS Malut.

“Ada sedikit cerita pada waktu perjalanan kampanye di pulau Obi, ternyata ada keluarga kita (Soma) di Obi. Ada keluarga yang tersebar di desa Sambiki, Fluk dan Madopolo,” ungkap Usman.

Bahkan mantan kontributor RCTI itu mengungkapkan, sebanyak 3 ribu lebih masyarkat Soma yang sejak lama menempati pulau Obi.

“Terdata keluarga Soma di Obi kurang lebih 3.500 jiwa pilih,” kata Usman.

Meski banyak dari mereka sudah tidak mengerti berbahasa Soma, namun Usman mengatakan, banyak dari mereka masih menggunakan marga dari Soma.

“Ada keluarga Somadayo, Kuylo, Umacia, dan marga Soma lainya di Obi. Dan pada malam ini mereka juga hadir melepas rindu bersama kita di acara pelantikan IKS Malut,”ungkap Usman disertai tepuk tangan.

Usman juga menyinggung banyak tokoh tokoh hebat dari Soma, namun pada akhirnya tercerai berai, semoga dengan pengukuhan IKS Malut ini mampu meruntuhkan ego dan menyatukan kembali persatuan.

“Saya berharap kegiatan IKS Malut ini kita saling mengenal satu sama lain sesuai moto kita “Mode Tapsa, Mcebak Maka Palihara, Nalau Maka Tanawan”, ungkapnya.

Selain itu, Usman juga berpesan bahwa paska pengukuhan pengurus, program kegiatan IKS Malut wajib bersinergis dengan program kegiatan pada IKB Makayoa.

“Semua komunitas baik dari komunitas Soma, Waigitang dan komunitas Makian Kayoa lainya itu di bawah naungan organisasi IKB Makayoa,” jelas Usman. (red)