NEWSGAPI.com Halsel – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara bakal bekerja sama dengan Polres Halmahera Selatan (Halsel) untuk menertibkan tarif angkutan darat di kota Labuha dan sekitarnya.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Angkutan dan Sarana Dishub Halsel, M Saldi Husen. Mengingat, pedagang di Pasar Modern Labuha bakal di relokasi ke Pasar Saruma Central Bisnis District (SCBD) di Desa Tuokona.
“Dinas Perhubungan siap kawal terkait relokasi pedagang ke pasar Tuokona,” tutur M Saldi saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/8)
Bahkan Ia mengatakan, Dishub bakal berkerja sama dengan Polres Halsel untuk menertibkan para sopir angkutan darat yang tidak mengikuti tarif yang ditetapkan Pemda Halsel.
“Dishub sudah buat perencanaan di tahun 2023 bakal bekerja sama dengan Satlantas Polres Halsel dan Samsat untuk menertibkan supir-supir yang menaikan harga tarif tidak mengikuti harga yang ditetapkan pemerintah daerah,”ujarnya.
Sementara untuk menertibkan para sopir yang menaikan tarif tidak mengikuti harga pemerintah, Saldi menegaskan, bakal diberikan sangsi berupa pemberhentian beroperasi.
“Angkutan darat yang beroperasi di Labuha dan sekitarnya tercatat di tahun 2019 sebanyak 91 angkutan, ini juga bakal di data kembali agar mudah dilakukan pengawasan,” tegasnya.
Meski belum di tetapkan harga tarif terbaru, Saldi mengatakan, tarif angkutan darat terbaru tentunya menyesuaikan dengan naiknya harga BBM.
“Untuk tarif sendiri belum ada perubahan sejak keputusan bupati tahun 2014. Namun menyusul kenaikan harga BBM maka nanti dibuat peraturan terbaru soal tarif angkutan darat,”pungkasnya. (red)
More Stories
Pro-Kontra Rencana Peternakan Babi di Maluku Utara: Prioritas Pangan atau Industri?
Viral Video Anggota DPRD Morotai Adu Jotos dengan Warga di Halmahera Barat
PT NHM Berencana Polisikan Tiga Mantan Karyawan, API Angkat Bicara