
NEWSGAPI.com – Kementrian Agama Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) melalui tim pengawas menggelar monitoring pelaksanaan ujian madrasah, Selasa (12/4/2022) Pelaksanaan monitoring digelar di Madrasah Aliyah Negeri 1 Halsel dan Madrasah Aliyah Waikyon.
Sementara pengawas Ujian Madrasah (UM) dari Kementrian Agama Halmahera Selatan yang melakukan monitoring diantaranya Jauhari Tawary, Saleh Hi Umar dan Misna Laila Albaar.
Selain mengecek jalannya pelaksanaan ujian madrasah, para pengawas juga menyampaikan beberapa item mengenai administrasi Tunjangan Profesi Guru (TPG).
Kepada media ini, Jauhary Tawary mengatakan, ujian madrasah berbasis Android merupakan salah satu komponen penting dalam penyelenggaraan pendidikan di tingkat madrasah aliyah dalam menghadapi jaman di era digitalisasi.
Untuk itu Ia berpesan kepada para peserta ujian agar tetap hati-hati dalam menjawab soal ujian agar nilai yang didapatkan baik untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.
“Ini adalah kesempatan terakhir bagi siswa MAN dan MA maka ketelitian dan kehati-hatian menjadi modal utama dalam mengerjakan soal ujiannya,” sebutnya.
Lanjut Jauhar, untuk peserta ujian Madrasah Aliyah Negeri 1 Halsel berjumlah 63 siswa peserta ujian. 29 peserta laki-laki dan 34 peserta perempuan.
“63 peserta ini menggunakan ujian sistem ujian komputer,” terangnya.
Sementara Madrasah Aliyah Waikyon, kata Jauhar, pelaksanaan ujian masih menggunakan sistem manual atau menggunakan kertas.
“Ujian Madrasah Aliyah Waikyon masih mengunakan sistem ujian manual yang terdiri dari dua jurusan, yaitu IPA 8 peserta perempuan dan laki-laki 3 peserta, sedangkan untuk jurusan IPS laki-laki 9 peserta dan perempuan 3 peserta,” tutur Jauhar. (Red)
More Stories
Proyek Multiyears Pemkab Halsel Terancam Mangkarak, KPK Didesak Periksa Direktur PT CSK
Maluku Utara Tempati Peringkat 10 Sarang Seks Bebas, KNPI Ternate: Ini Peringatan Serius
Gandeng Polres Halsel, PT. Wanatiara Persada Gelar Pelatihan Pertanian