NEWSGAPI

Gerbang Informasi Masa Kini

Kimalaha Kembali Melantik empat Perangkat Kesultanan Ternate

Pelantikan perangkat adat oleh dua Kimalaha yakni Tomagola dan Tomaidi (foto/news gapi)

NEWSGAPI, Ternate – Fala Raha melalui Kimalaha Tomagola, Munir Amal Tomagola dan Kimalaha Tomaidi, Jafar Tomaidi kembali melantik empat perangkat adat kesultanan Ternate, Senin (28/3/ 2022) pukul 23.00 WIT.

Penobatan empat perangkat adat tersebut adalah sebagai tindak lanjut maklumat Fala Raha pada bulan Desember lalu.

Maklumat tersebut secara hukum konstitusi kerajaan telah menggugurkan tindak tanduk Hidayatullah sebagai pengklaim sultan Ternate ke 49,

Kimalaha Tomagola, Munir Amal Tomagola mengatakan pengukuhan ilegal Hidayatullah saat itu jelas sudah dibatalkan oleh lembaga Fala Raha, tapi anehnya Hidayat masih terus mencari simpati kemana-mana.Bahkan,

Munir menilai Hidayat bersama perangkat adat bentukannya diduga sengaja melemahkan fungsi Fala Raha sebagai penyeleksi, pengangkat serta pemberhenti sultan.

Sebagai pihak yang berkapasitas, Munir Amar Tomagola bersama Jafar Tomaidi kemudian melantik empat perangkat adat yang dilakukan di kediaman Jogugu Yusuf Majid Marsaoli bertempat di kelurahan Kampong Makasar kota Ternate yang dihadiri perwakilan Kimalaha Tomagola dan Tomaidi, Julkifli Maraoli selaku Jogugu, Ofa Nujuludin Mudafar Syah, dan tuli lamo sebagai pembaca doa pelantikan.

Mereka yang dilantik yakni Sudarsono Bin Saleh Ali sebagai Sangaji Makian, Yanhar A Karim sebagai sangaji Limatahu, Zulkifli Kifli Onut dan Rislan Harus sebagai Alfaris atau tentara pelindung sultan.

Kepada media ini Ono yang leluhur ayahnya naik sampai kepada Syahbudin Sangaji mayor mengatakan, sebagai elemen kultur makian, Sangaji mayor tetap berpegang teguh kepada sumpah Fala Raha yakni Momole Guna Tomaito atas Cico Baguna Bab Masyur malamo.

“Jika terjadi kekosongan pemimpin di kerajaan maka segala sistem pemerintahan kerajaan harus diambil alih oleh Fala Raha sebagai lembaga Independent kerajaan untuk mengangkat kembali sultan yang baru sesuai dengan adat seatoran juga loa sebanari madaha” ujar Sudarsono Ali

Sudarsono S Ali usai dilantik sebagai Sangaji Mayor Ngofakiaha

Sebagai bagian dari masarakat adat Ternate, kata dia. Sangaji mayor mewakili sangaji-sangaji di makian akan melakukan konsolidasi kepada Sangaji makian lainnya guna mengambil kembali peran tugas dan fungsi leluhur mereka di masa silam.

Sementara, Munir Amal Tomagola usai melantik empat perangkat tersebut berpesan khususnya kepada Sangaji Mayor, bahwa makian dalam sejarahnya adalah bangsa yang mengabdi kepada kesultanan Ternate.

Dikatakan Makian memiliki 12 distrik dan terdapat 12 Sangaji, para Sangaji Makian dipimpin oleh Sangaji Mayor Ngofakiaha sebagai orang yang dipercayakan oleh Sultan untuk mengawal kebijakan pemerintahan kesultanan Ternate di makian

Munir juga berpesan kepada masyarakat adat Makian selaku keturunan Sangaji maupun kapita untuk mengajukan diri ke Falaraha agar dilantik.

“Semoga dengan dilantiknya Sangaji mayor Ngofakiaha, para Sangaji di 11 distrik lainnya dapat menjadi spirit bagi Sangaji makian lainnya” pungkasnya.