NewsGapi – Perkembangan program Kota Cerdas (Smart City) Kabupaten Halmahera Selatan menunjukkan capaian menggembirakan. Capaian tersebut dibuktikan dengan hasil asesmen dari Kementrian Kominfo yang memposisikan Halmahera Selatan berada di posisi ke 5 dari 88 kabupaten kota di Indonesia.
Kepada sejumlah awak media, Rabu (2/3/2021) Staf khusus bidang ekonomi dan pembangunan M.Yunus Najar mengatakan, Bupati saat ini lagi fokus pada perencanaan dan pembangunan infrastruktur telekomunikasi dengan target yang ingin dicapai adalah pada akhir tahun. Bahkan dengan menggaungkan dan meluncurkan program Labuha Smart City adalah bukti bahwa pemerintah saat ini justru sangat memahami permasalahan Intervening Obstacles atau hambatan geografis di Halmahera Selatan.
“Sebagai informasi, saat ini Halmahera Selatan telah terbangun 108 BTS dan pada tahun ini juga akan dibangun 137 Base Transceiver Station (BTS) pada sejumlah desa yang masih mengalami Blank Spot Area sehingga pada akhir tahun 2022 nanti bakal ditargetkan telah terbangun sebanyak 245 BTS dari 249 Desa sehingga pada akhir tahun 2022 tidak ada lagi Blank Spot Area pada Kecamatan dan Desa,” ujarnya.
Sementara, untuk 137 BTS pada tanggal 16 Februari 2022 Bupati Usman Sidik telah melakukan Ground Breaking tahap pertama pembangunan BTS di 4 Desa yakni Desa Liaro, Desa Wayakuba, Desa Bobo dan Desa Gambaru.
Bahkan dari capaian tersebut M Yunus mengatakan, 88 kabupaten kota yang ikut hasil asesmen Kementrian Kominfo RI di tanggal 3 Januari 2022 membawa Halmahera Selatan masuk menjadi bagian dari 50 kabupaten kota dan berada di urutan kelima (5) yang terpilih dalam program Gerakan Menuju Kota Cerdas (Smart City)
Selain itu, Pemerintah Halmahera Selatan juga membangun program E-Smart Labuha dengan aplikasi satu data yang akan terintegrasi dengan aplikasi layanan masyarakat di desa (Smart Village) tentu dengan dukungan 245 BTS yang akan terbangun pada tahun 2022.
M Yunus menyebut, Program Smart City baik aplikasi maupun infrastruktur pendukung seperti zero point dan land mark tidak menggangu porsi program pelayanan dasar sesuai ketentuan peraturan perundang undangan soal alokasi presentase APBD 2022 untuk program pendidikan teralokasi 20,02 persen dan untuk anggaran kesehatan 11 persen.
Sementara untuk perencanaan pembangunan di Halmahera Selatan, Bupati Usman Sidik tetap mengikuti tahun tema pembangunan dan sebagaimana diketahui bahwa tahun tema pembangunan 2022 adalah kemandirian ekonomi di seluruh wilayah yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Bahkan melalui program Smart City yang digaungkan oleh Bupati Halmahera Selatan H.Usman sidik justru akan menjawab peluang untuk pelaku usaha UMKM yang berada di desa hingga dapat berkontribusi dalam Program Indonesia Maju Forum 2022 (Mei-Des 2022) dalam menjawab tantangan pemulihan ketahanan ekonomi di masa pandemi Covid-19.
“UMKM akan tetap dan terus dibina untuk bisa menjual atau berjualan secara online (Market Place) guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Desa dan mengangkat potensi desa bernilai ekonomis yang berada di Halmahera Selatan,” tutur M Yunus. (Red)
More Stories
Akademisi Nilai Sikap Bassam-Helmi Siap Bantu KPU Hadapi Gugatan Timbulkan Kecurigaan Masyarakat
LPI Ungkap Peran Kades di Halsel Menangkan Petahana Pakai Dana Desa
Jika Terbukti Melakukan Pelanggaran, Pakar Sebut MK Bisa Diskualifikasi Paslon Peraih Suara Terbanyak