

NEWSGAPI- Generasi muda Ternate makin melek dengan ekonomi sehingga ditahun ini makin banyak bermunculan usaha-usaha kekinian yang di gawangi anak muda dalam bentuk UKM kecil yang menargetkan kalangan anak muda.
Sebagaimana kunjungan tim kami di salah satu kedai di pasar Malayu, ada titik kumpul yang berlokasi di dalam benteng Oranje Ternate. Sambil ngobrol ditemani secangkir kopi yang di racik secara manual kemudian disajikan dengan roti bakar yang cukup murah untuk kalangan anak muda sambil cerita bagaimana rintisan anak muda ini.
Adi sapaan pengelolah kedai titik kumpul, Ia menuturkan bahwa titik kumpul lahir dari sebuah proses rintisan produk dari Genpi Malut yaitu Pasar Malayu. Pasar Malayu sendiri merupakan salah satu produk yg ditawarkan oleh Genpi Malut melalui program kementrian pariwisata dan ekraf pada tahun 2018 kemarin dan berjalan sampai saat ini.
Lewat Genpi kemudian lahir salah satu usaha kecil yang dirintis oleh Adi bersama beberapa temannya untuk membuat tempat tongkrongan yg bertajuk kedai kopi yang kekinian tapi diracik secara manual.
“Titik kumpul adalah inspirasi dikarenakan banyak anak muda ingin fokus di sebuah titik terutama di lokasi benteng Oranje,” tutur Adi.
Namun, kata Adi, dalam sehari pendapatan yang didapat paling sedikit 300 ribu dan itu sangat sepi, padahal sebelum pandemi menghantui Masyarakat Kota Ternate pendapatannya bisa mencapai 3 jutaan dalam semalam sesuai kondisi dan event.
Saat berbincang-bincang dengan Adi, Ia mengatakan, suasana di Titik kumpul yang di perkarsai ini cukup mumpuni dan layak untuk menjadi tongkrongan. Bahkan lokasi benteng dan lapak yg di singgahi pun bukan hanya kawula muda tapi dari semua umur pun sering nongkrong di tempat ini.
“Titik kumpul dan disekitarnya sering dirawat dan di jaga kebersihannya karena kenyamanan pengunjung paling di utamakan,”ungkapnya.
Adi berharap semoga pemerintah Kota Ternate dalan hal ini Disperindag untuk memberikan perhatian serius kepada UKM kecil yg berada di pasar Malayu benteng oranje sehingga mampu berkontribusi lebih terhadap ekonomi dan pembangunan di kota Ternate khususnya.
“Agar tidak terkesan hanya sebatas rameang (ikut-ikutan) melainkan dapat memberikan keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha seperti kami ini walaupun dalam kondisi pemulihan ekonomi pasca covid-19,” pungkas Adi(*)
More Stories
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia di Tengah Perawatan Intensif
Soroti Pemberhentian 4 Kades di Halsel, Muammil: Bukti Pemerintahan Otoritarian
Copot 4 Kades Tanpa Dasar, Bupati Halsel Terkesan Lindungi Kades Cabul