
Tempak depan STP Labuha yang kini berubah status Unsan Halsel
NEWSGAPI.COM — Anggaran beasiswa miliaran rupiah yang melekat di Dinas Pendidikan Halmahera Selatan yang diperuntukan bagi perguruan tinggi di Halsel tahun 2022, ditenggarai puluhan nama penerima fiktif.
Hal ini berdasarkan dokumen surat keterangan aktif kuliah yang diajukan STP Labuha sebagai daftar penerima beasiswa yang dilihat media ini, Rabu (18/9). Dokumen tersebut diduga kuat terdapat puluhan nama mahasiswa fiktif penerima beasiswa.
STP Labuha sendiri diketahui menerima kucuran anggaran beasiswa sebesar Rp 1 miliar di tahun 2022. Tak ayal, dari 500 nama penerima beasiswa di tahun tersebut diduga banyak penerima fiktif.
Sekda Halsel, Safiun Rajula yang sebelumnya menjabat kepala dinas pendidikan mengaku penetapan data penerima tersebut diterima dari perguruan tinggi.
Ia menjelaskan, data tersebut berdasarkan pada surat keputusan penetapan penerima dengan dilengkapi surat pernyataan dari pimpinan perguruan tinggi, baik STP Labuha dan STAI Alkhairat Labuha, sebagai pengelola hibah.
Safiun menyebut, penetapan data penerima beasiswa telah melalui hasil verifikasi langsung dari perguruan tinggi bersangkutan. Meski begitu, pihaknya mengisyaratkan bahwa mahasiswa yang dibantu adalah mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu dan betul-betul mahasiswa di perguruan tinggi bersangkutan.
Mengenai dugaan nama penerima fiktif, Ia meminta agar dikonfirmasi langsung ke pihak perguruan tinggi tersebut.
“Memang dari BPKAD pernah verifikasi data penerima dan dikembalikan, kemudian kita sudah menyurat ke perguruan tinggi untuk dilakukan verifikasi ulang dan dari hasil verifikasi itu telah diajukan kembali untuk diproses,” bebernya.
Sementara total penerima beasiswa, Safiun mengungkapkan, sebanyak 750 mahasiswa yang terdata menerima beasiswa pada dua perguruan tinggi di Halsel.
“Tahun 2022 itu Pemda Halssl anggarkan 1.5 miliar beasiswa untuk 750 mahasiswa di dua perguruan tinggi. Untuk STP Labuha sebanyak 500 mahasiswa penerima dan STAI Alkhairaat Labuha sebanyak 250 mahasiswa,” ungkap Safiun.
Hal ini juga menumbulkan dugaan kuat terkait data penerima beasiswa di STP Labuha yang ditenggarai banyak penerima fiktif, masih dipakai sebagai daftar penerima beasiswa hingga di tahun 2024. (fik)

More Stories
Pekerjaan Pelabuhan Semut Kembali Aktif, Ditargetkan Rampung Desember 2025
Tokoh Maluku Utara Minta Pemerintah Dukung Tambang Rakyat Demi Ekonomi Warga Kecil
Dari Kawasi, Cerita Warga Menikmati Hasil Pertumbuhan Harita Nickel