Margarito Kamis
NEWSGAPI.COM — Margarito Kamis, Pakar Hukum Tata Negara, menyinggung para pejabat Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang malas berkantor di Sofifi dan lebih memilih memusatkan agenda-agenda pemerintah di Ternate.
Hal ini disinggung Margarito saat mengisi acara diskusi publik memperingati hari jadi Komunitas Jarod ke-12 tahun, Sabtu (14/9/24) malam. Diskusi ini mengusung tema “Pilkada dan Wajah Maluku Utara Kedepan”.
Margarito lantas menantang para calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara ketika terpilih, agar tegas mengevaluasi dan menertibkan oknum-oknum pejabat pemerintah provinsi tersebut.
“Berani nggak para calon kepala daerah ini sehari setelah dilantik, langsung memaksa manusia-manusia (pejabat) itu agar tidak lagi berkantor di Ternate, dan harus dipaksa untuk kembali masuk ke Sofifi,?” ujar Margarito.
Ia mengatakan, sikap tegas ini tentu akan mengakibatkan sejumlah pejabat Pemprov merasa tak nyaman hingga melakukan aksi protes. Namun sebagai pemimpin, langkah tersebut perlu diambil untuk menstabilkan pemerintahan.
“Sekali lagi berani nggak? Karena ini menjadi problem, ini menjadi masalah, maka pemimpin harus menertibkan walaupun mendapat reaksi perlawanan dari mereka. Kendati kacau dan macet bahkan mogok sekalipun harus tetap ditertibkan,” tandas Margarito.
Sekadar diketahui, diskusi publik itu diundang empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Maluku Utara. Namun, yang hadir dalam dialog tersebut hanya calon gubernur Husain Alting Sjah dan calon wakil gubernur Basri Salama yang merupakan pasangan dari bakal calon gubernur Muhammad Kasuba. (red/fikri)
More Stories
Bawaslu Limpahkan Kasus Pelanggaran Netralitas ASN ke Polres Halsel
Gelar KKG di MIN 4 Halsel, Kasi Pendis Ingatkan Pentingnya Kedisiplinan
Seru! Podcast Bahas Pilkada Halsel 2024 Bareng Maulana dan Moch Saifullah