

NeswGapi, Ternate – Masalah sampah kembali disoal warga yang tinggal di sekitar RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate, tepatnya di Jalan Cempaka, Kelurahan Tanah Tinggi kecamatan Kota Ternate Tengah.
Selain menyebabkan bau busuk, sampah milik rumah sakit itu juga menumpuk hingga berhamburan ke badan jalan.
Pantauan NewsGapi di lapangan, terlihat sampah yang tidak terurus itu berada tepat dibelakang ruang kamar mayat.

Direktur RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie. Dr. Alwia Assagaf, terkait hal tersebut mengatakan, bak sampah yang menumpuk tersebut berada diluar pagar rumah sakit sehingga bercampur dengan limbah rumah tangga milik warga sekitar.
“Pengolahan sampah itukan harus kita pisahkan, dimana sampah organik dan sampah medis, kalau sampah organik diangkat oleh Dinas kebersihan kota. Sedangkan limbah medis ada macam – macam, ada limbah cair dan limba padat,” kata Alwia saat disambangi di ruang kerjanya, Rabu (29/11).
Dikatakan, untuk pengolahan limbah medis, pihak RSUD bekerja sama dengan Dinas kesehatan Kota Ternate. Ini karena menurutnya pihak Dinas kesehatan punya mobil hazery pengangkut limbah rumah sakit.
“Jika ada masyarakat atau dinas kebersihan yang melihat petugas atau pegawai rumah sakit yang buang sampah medis pada tempat penampungan sampah Rumah Tangga, harap dilaporkan ke pihak rumah sakit agar kita tindaklanjuti. karena dalam pengolahan sampah rumah tangga tidak boleh bercampur dengan sampah medis,” tandasnya.
Sementara itu Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Asmal menyebut sampah RSUD Chasan Boesoirie sering menumpuk. Hal itu dikarenakan petugas rumah sakit sering mencampur adukkan antara sampah organik dengan sampah medis. Ia mengaku kesal sebab menurutnya sampah medis harusnya terpisah dengan sampah organik.
“Kalau dicampur, itu bau busuknya tinggi sekali dan juga virusnya banyak. maka dari itu saya katakan sampah medis itu harus dilapis dengan kantong plastik dan itu sudah disepakati bersama,” jelas Asmal.
Dikatakan, sebelumnya pihak DLH kota Ternate sudah pernah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit soal tata kelola sampah sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
“Hanya saja dengan adanya Sail Tidore maka saya lebih prioritaskan pelayanan pada masyarakat atau fokus dijalan-jalan khususnya dalam kota, bahkan kita sudah berulangkali berkordinasi dengan pihak rumah sakit agar menyediakan kontener penampungan sampah, tapi hingga sekarang tidak diindahkan,” keluhnya. (Ato)
More Stories
BBM langkah di Kayoa Utara, DPRD: Ini Bukan Hal Sepele
Sambut Hari Buruh, PT Wanatiara Persada Gelar Lomba Tarik Tambang
Pemkab Halsel Didesak Cabut Izin Usaha APMS Larombati