NewsGapi, Ternate -Terjadi kebakaran di kelurahan Jambula RT 04 kecamatan Ternate pulau, kota Ternate yang menghanguskan satu unit rumah dan kios.
Peristiwa itu di ketahui terjadi sekitar pukul 7.23 WIT. Kondisi rumah dan warung berserta isinya ludes dilahap sijago merah, Rabu 16 November 2022. Warga pun berdatangan memadamkan api dengan menggunakan air laut di pantai,
Tak lama kemudian api pun berhasil dipadamkan warga dan petugas damkar pun tiba dilokasi.
“Api menyala itu sekitar jam 6 baru kami warga ramai – ramai mengambil air dan siram api dirumah itu,” Ucap Amir. Salah satu warga jambula
“Bukan hanya ruma warga di sini yang terbakar, kios orang Bugis di muka juga ikut terbakar, karena rumah hanya terbuat dari kayu dan papan,” sambung Amir.
Sementara itu Pemilik rumah, Nuryani Rauf, pada media ini menceritakan kebakaran bermula sekitar pukul 5.30 WIT.
Sebelumnya, ia dan anaknya shalat subuh di Masjid setempat, ayahnya masih di dalam rumah dengan kondisi sedang tidur.
Kembali dari shalat subuh, dari luar dirinya melihat asap dan api sudah menyala di dalam rumah.
“Kebakaran terjadi sekitar setengah enam tadi. Saya pulang singga beli nasi kuning, abis itu balik di rumah, ternyata dari luar saya lihat asap, baru api so menyala di dalam,” tuturnya.
Tidak berselang lama warga berdatangan untuk memadamkan api serta mengevakuasi keponakan dan ayahnya yang masih di dalam rumah.
Nuryani bilang, saat itu sejumlah perabotan rumah telah terbakar, ia panik dan gagal menyelamatkan berkas – berkas penting
“Saya punya sertifikat rumah, akte kelahiran anak-anak, pokonya barang – barang yang penting semua sudah terbakar habis. saya takut dalam rumah panas api menyala,” ungkapnya.
Dia mengaku hingga kini belum mengetahui penyebabnya. Nuryani sudah tak memiki rumah, dan sementara proses pengaduan kepada polres untuk mengonfirmasi berkas – berkas pentingnya yang telah terbakar.
“Tong (kita) belum tahu penyebab kebakaran dari mana. rumah saya cuma itu sudah tidak ada tempat tinggal lagi. Ini saya sementara mengurus di polres untuk sartifakat rumah dan anak – anak pe akta kelahiran supaya bisa dibikin ulang,” pungkasnya. (Ato)
More Stories
Pro-Kontra Rencana Peternakan Babi di Maluku Utara: Prioritas Pangan atau Industri?
Viral Video Anggota DPRD Morotai Adu Jotos dengan Warga di Halmahera Barat
PT NHM Berencana Polisikan Tiga Mantan Karyawan, API Angkat Bicara