
Halsel, Maluku Utara – Dugaan adanya praktek mafia anggaran pada APBD-P tahun 2022. Bupati Halmahera Selatan (Halsel) Usman Sidik bakal membentuk tim Independen untuk memeriksa Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Tim TAPD didalamnya Sekda Saiful Turuy, Kepala DPKAD Aswin Adam dan Kepala Bapelitbangda Muhammad Thahrim diduga melakukan praktik mafia anggaran pada APBD-P.
Dimana, tim TAPD bersama Badan Anggaran (BANGGAR) DPRD Halsel melakukan pembahasan APBD-P, namun dalam pembahasan tersebut kuat dugaan ada anggaran yang dihapus dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sehingga miliaran rupiah anggaran prioritas tidak diakomodir masuk dalam kegiatan pada APBD-P.
Bupati Usman Sidik mengaku kaget dengan cara yang dilakukan tim TAPD bersama BANGGAR DPRD Halsel, meski pihaknya selalu intens mengawal setiap pembahasan anggaran tapi masih juga dikelabui.
“Ini sudah menjadi rahasia umum dan karena itu saya akan bentuk tim independen guna melakukan pemeriksaan pada Sekda Saiful Turuy, Kepala DPKAD Aswin Adam, Kepala Bapelitbangda Muhammad Thahrim karena mereka sebagai Tim TAPD,” kata Bupati pada Wartawan, Kamis 13 Oktober 2022.
Bupati menegaskan, jika dalam pemeriksaan tersebut terbukti ada praktik mafia anggaran maka dirinya tidak segan-segan untuk memberikan sangksi tegas berupa pencopotan dari jabatan.
“Sangat luar biasa cara-cara yang dilakukan bawahan saya dan ini memalukan karena mengabaikan kebijakan Bupati dan Wakil Bupati,”sesalnya. (red)
More Stories
Proyek Multiyears Pemkab Halsel Terancam Mangkarak, KPK Didesak Periksa Direktur PT CSK
Maluku Utara Tempati Peringkat 10 Sarang Seks Bebas, KNPI Ternate: Ini Peringatan Serius
Gandeng Polres Halsel, PT. Wanatiara Persada Gelar Pelatihan Pertanian