Profil Magazin Art Space Ternate dan Perayaan Hari Menggambar Nasional

Magazin Art Space Ternate

Profil
Magazin Art Space merupakan perkumpulan seni yang bersifat nonprofit dan bebas dari kepentingan politik praktis. Perkumpulan ini dibentuk pada tanggal 10 Oktober 2020 di Ternate sebagai wadah belajar dan berkarya bagi para anggotanya. Magazin Art Space berorientasi pada pelestarian, pembinaan, pengembangan, dan pemajuan kehidupan seni budaya, terutama di kawasan Maluku Utara. Dalam berkegiatan, Magazin Art Space dapat bermitra dengan perkumpulan/lembaga sejenis, pemerintah, dan institusi-institusi lain yang memiliki kesamaan perhatian pada bidang seni budaya.

Visi
Magazin Art Space menjadi perkumpulan yang aktif dan kreatif dalam melestarikan,
membina, mengembangkan, dan memajukan seni budaya dan tradisi Moloku Kie Raha secara berkelanjutan.

Misi
Menciptakan ruang berkesenian yang nyaman dan kondusif.
Menyelenggarakan penciptaan karya seni budaya secara aktif dan berkelanjutan.
Menyelenggarakan publikasi karya secara berkala.
Mengusahakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi para anggotanya.
Menjalin kerja sama dengan pemerhati seni, pelaku seni, dan lembaga-lembaga seni budaya dari berbagai wilayah.
Menyelenggarakan manajemen perkumpulan yang efektif,efisien,akuntabel dan transparan.

Tujuan
Melestarikan dan mengembangkan kreasi seni dan budaya dengan mengusung tradisi Moloku Kie Raha sebagai arus utama.
Menjadi ruang belajar seni budaya yang efektif dan atraktif.
Mendorong, mendukung, dan menjaga potensi seniman daerah agar tetap bertumbuh.
Memberi peluang kepada para seniman untuk berjejaring.
Meningkatkan apresiasi dan partisipasi masyarakat khususnya di kota Ternate terhadap kesenian dan budaya daerah nya.

Hari menggambar nasional 2022
Indonesai Menggambar merupakan tema sentral yang digagas oleh Forum Drawing Indonesia (FDI) dalam gelaran pameran menggambar yang rencananya akan dilaksanakan pada 14 Mei 2022 nanti. Sebagai ruang seni rupa saat ini, Magazin Art Space Ternate dipercayakan oleh FDI untuk melakukan panggilan terbuka Khususnya bagi seniman-seniman daerah sekaligus turut berkolaborasi dan merayakan pameran secara bersama.

Sebagai plaform seni rupa terkemuka di Maluku Utara, Magazin Art Space yang berdiri sejak Oktober 2020 sudah menginisiasi berbagai pameran seni serta mendukung karya-karya seniman daerah, baik seniman individu maupun kolektif atau kelompok yang ada di Ternate. Sekaligus juga bertindak dan bertanggungjawab secara konsep artistik dan kuratorial selama berlangsungnya pameran/kegiatan tersebut.

Kali ini judul pameran menggambar yang akan dilaksanakan yaitu BandArt – Garis Sampan Menuju Timur. Judul ini merepresentasikan nilai tradisi serta ekosistem kebudayaan yang secara luas sudah terpelihara hingga saat ini. BandArt juga sebagai wujud realitas sosial moderen yang berdampak pada tatanan dan hubungan ekologis, seperti keresahan warga terhadap lingkungan yang kerap mengubah tatanan kota menjadi amburadul, sehingga meresahkan masyarakat akibat dari pencemaran. Bahkan bertambahnya jumlah penduduk yang padat sehingga kurang ada perhatian yang bersifat solutif oleh pemangku kepentingan terhadap penataan kota, dan bahkan di beberapa lokasi pesisir masih dilakukannya reklamasi secara massif tanpa memikirkan dampak jangka panjang. Alih-alih berakibat banjir dan pencemaran dimana-mana hingga merusak lingkungan secara luas.

Dasar dari kata BandArt adalah Bandar atau Negeri dipakai sebagai sudut pandang membaca kondisi humanis dan kultural dalam negeri kita. Ia juga dapat diekspresikan secara subjektif sebagai bentuk penawaran sekaligus solusi yang disampaikan melalui cara-cara artistik. Sedangkan Garis Sampan Menuju Timur merupakan perspektif yang melibatkan pikiran dan imasjinasi yang berhubungan dengan kultur daerah sendiri, sehingga dengan begitu imajinasi dapat membawa gagasan-gagasan personal kedalam ide penciptaan karya yang lebih fleksibel. Dan metode drawing diekspresikan sebagai tafsiran yang lebih sederhana.

Sebagai penggerak seni rupa saat ini, Magazin Art Space terus berupaya mengembangkan program dan kegiatan seni sebagai alternatif visual yang relefan. Untuk itu keterlibatan para perupa daerah menjadi indikatror penting ataskemajuan seni rupa di masa mendatang. Sekitar 16 perupa dari Maluku Utara akan menyampaikan ide atau gagasan artisitik mereka lewat metode drawing yang lebih atraktif.

Semoga eksisternsi seni rupa di Maluku Utara dapat menjadi sarana edukasi bagi Indonesia dan masyarakat Maluku Utara yang berdaya guna dan berkelanjutan secara luas.

Fadriah, M.Sn
Kurator