NEWSGAPI.com – Mahasiswa dari berbagai elemen organisasi menggelar aksi di depan kantor Bupati Halmahera Utara, Maluku Utara Senin (11/4) unjuk rasa tersebut menanggapi soal kenaikan harga BBM.
Dilengkapi Sound Sistem dan mobil pic Up, masa aksi kemudian memenuhi halaman kantor bupati Halmahera Utara. Dalam aksi tersebut meski sempat diwarnai insiden gesekan antara Mahasiswa dan Satpol PP, namun aksi menyuarakan penolakan terhadap kenaikan haraga BBM tetap berjalan lancar.
Dari pantauan awak media, salah satu masa aksi dalam orasinya meminta kehadiran Bupati ditengah-tengah masa aksi untuk memberikan sikap penolakan atas kenaikan harga BBM.
“Kami minta Herring dengan Bupati Halmahera Utara untuk mendengarkan sikap penolakan terhadap Kenaikan harga BBM, karena kenaikan BBM ini sangat berdampak pada semua sektor hingga menyebabkan harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan,” teriaknya.
Sementara kordinator aksi, Rivaldo kepada sejumlah wartwan mengatakan, gerakan mahasiswa ini merupakan aksi murni sebagai wujud dari aspirasi masyarakat dan tidak ada tendensi politik manapun.
Olehnya itu, aksi 11 April merupakan gerakan solidaritas mahasiswa di seluruh indonesia, maka kata Rivaldo, tidak ada oknum yang mengintervensi dalam aksi tersebut.
Ia juga mengatakan, mahasiswa merupakan perpanjang tangan dari masyarakat maka sudah menjadi kewajiban untuk mengontrol segala kebijakan pemerintah yang tidak pro terhadap rakyat.
“Untuk itu kami meminta bupati segera mengeluarkan sikap penolakan terhadap kenaikan harga BBM dan juga penolakan penghapusan BBM bersubsidi yang dilakukan pemerintah Indonesia,” ujar Rivaldo. (Red/Noval)
More Stories
Dorong Pembangunan Pariwisata di Halsel, Bappelitbangda Gelar FGD
Festival Marabose Sukses Angkat Budaya Pariwisata dan Ekonomi di Halsel
Target Masuk Agenda Nasional, Festival Marabose Ditunda Hingga Agustus