Pencalonan Wakil Bupati Pulau Morotai sebagai Ketua HIPMI Maluku Utara Menuai Kritik

^{Praktisi Hukum Maluku Utara, Hastomo Bakri, SH}

Ternate, Maluku Utara – Pencalonan Wakil Bupati Pulau Morotai, Rio Cristian Pawane, sebagai Ketua BPD HIPMI Maluku Utara mendapat sorotan dari berbagai pihak. Selain kritik dari Wakil Ketua II DPRD Morotai, Erwin Sotanto. Praktisi hukum Maluku Utara, Hastomo Bakri SH juga menilai pencalonan tersebut tidak tepat di tengah tugasnya sebagai Wakil Bupati.

Hastomo menegaskan bahwa Rio seharusnya mengutamakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai Wakil Bupati, bukan mengejar jabatan di organisasi yang bisa mengalihkan fokusnya.

“Sebagai Wakil Bupati, Rio harus menuntaskan visi-misi dan janji politik kepada masyarakat Morotai, bukan menambah beban dengan mencalonkan diri sebagai Ketua HIPMI yang memerlukan komitmen penuh dan fokus tinggi,” ujarnya.

Praktisi hukum tersebut juga mengingatkan potensi konflik kepentingan yang bisa muncul jika Rio menjalankan dua peran sekaligus. Ia menyarankan agar kontribusi di dunia pengusaha muda dilakukan setelah semua tanggung jawab pemerintahan selesai.

“HIPMI butuh figur yang fokus membangun organisasi dan mendorong kemajuan pengusaha muda. Menjabat di pemerintahan sambil memimpin HIPMI berisiko menimbulkan tumpang tindih kepentingan yang merugikan,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Pulau Morotai, Erwin Sotanto juga menyoroti program-program yang digembar-gemborkan Rio di HIPMI, seperti hilirisasi kelapa dan peningkatan pariwisata, yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi riil di Morotai.

Ia menegaskan bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata hanya sekitar Rp18 juta per tahun, meskipun anggaran festival mencapai hampir Rp1 miliar. “Ini pemborosan tanpa hasil nyata,” ujarnya.

Lebih lanjut, Erwin mengkritik kinerja Rio selama 100 hari menjabat Wakil Bupati yang dianggap minim capaian. “Hanya mutasi ASN dan pemecatan kepala desa yang terlihat. Saya khawatir ada potensi konflik kepentingan jika Rio memimpin HIPMI. Apakah beliau berdiri untuk rakyat atau pengusaha muda? Itu dua hal yang berbeda,” tandasnya. (**)