
Dosen Program Studi Sastra Inggris Universitas Khairun Ternate saat menggelar kelas pesisir pada siswa-siswi kelas 5 SDN 58 Kota Ternate
NEWSGAPI.COM, Ternate – Sebagai bentuk perwujudan salah satu Tridharma perguruan tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), sejumlah Dosen Program Studi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Khairun Ternate, menggelar kegiatan Kelas Pesisir di Kelurahan Kastela, Pulau Ternate.
Melalui kegiatan kelas pesisir, Senin (16/10/2023) media newsgapi.com menjelaskan secara rinci perjalanan beberapa dosen Universitas Khairun Ternate dari Program Studi Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya di SDN 58 Kota Ternate.
Diketahui, Kelas Pesisir adalah nama yang diberikan untuk kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris dengan konsep outdoor learning dan dengan menerapkan metode game-based learning. Kegiatan ini melibatkan 2 orang dosen sebagai pelaksana yaitu Sutisno Adam, S.S., M.Hum. dan Sartika Putri Sailuddin, S.Pd., M.A. serta 2 orang dosen sebagai fasilitator yakni Fitriningsih Pratiwi Mahmud, M.Hum. dan Nur Fajrhi, S.Pd., M.A.
Pada kegiatan PKM ini, sasaran peserta yang dipilih adalah siswa-siswi kelas 5 SDN 58 Kota Ternate, yang terletak di Kelurahan Kastela, Pulau Ternate. Dengan latar belakang keilmuan humaniora, Prodi Sastra Inggris menargetkan untuk secara aktif melakukan peningkatan kualitas sumber daya manusia salah satunya melalui kegiatan-kegiatan pengembangan kemampuan Bahasa asing.
Di mana, Kelurahan Kastela dipilih sebagai lokasi kegiatan karena ada potensi alam berupa Pantai yang sudah memiliki daya tarik wisatanya sendiri serta berdampingan langsung dengan objek sejarah yaitu Benteng Kastela. Bertujuan, Potensi wisata sebaiknya dibarengi dengan potensi sumber daya manusia yang mumpuni untuk mengelolanya agar seluruh masyarakat di sekitar dapat merasakan manfaatnya.
Selanjutnya, Tim PKM Sastra Inggris Universitas Khairun melaksanakan kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris di luar kelas dengan metode permainan agar dapat mendorong tumbuhnya rasa suka belajar Bahasa. Sebab, setelah beberapa kali melakukan kegiatan di sekolah-sekolah lainnya di Maluku Utara, salah satu yang menjadi momok utama adalah kurangnya motivasi belajar siswa khususnya dalam belajar Bahasa asing karena dianggap sulit dan tidak familiar.
Oleh karena itu, minat belajar Bahasa asing ini akan lebih tepat jika ditumbuhkan sejak usia sedini mungkin agar anak-anak sudah memiliki rasa kenal dahulu akan Bahasa yang akan dipelajarinya. Kegiatan Kelas Pesisir ini telah dilaksanakan pada tanggal 3 Juni 2023 bertempat di Pantai Kastela yang melibatkan 30 siswa kelas 5 SDN 58 Kota Ternate dan 2 guru pendamping yang terdiri atas wali kelas dan guru Bahasa Inggris.
Kegiatan Kelas Pesisir dilaksanakan setelah melalui beberapa tahap koordinasi sebelumnya yang mana diawali dengan tim PKM menyampaikan surat permohonan berkegiatan ke pihak SDN 58 Kota Ternate. Setelah surat diterima, tim PKM kemudian melakukan kunjungan kedua ke sekolah untuk bertemu kepala sekolah sekaligus menandatangani surat kesediaan mitra. Berdasarkan kesepakatan dengan kepala sekolah dan tim guru, jadwal yang disepakati yaitu pada hari Sabtu, tanggal 3 Juni 2023. Kegiatan Kelas Pesisir dimulai pada pukul 9 WIT dan diawali dengan menjemput siswa dan guru pendamping dari sekolah menuju Pantai Kastela.
Kedatangan tim PKM disambut baik oleh guru-guru sekolah yang sudah menantikan kegiatan ini. Pada penjemputan siswa, dimulai dengan menyampaikan rencana kegiatan kepada para siswa kelas 5 di ruang kelas mereka dan mengajak mereka untuk pergi ke lokasi kegiatan yakni di Pantai Kastela. Sejak awal kegiatan, sudah terlihat antusiasme yang tinggi dari para siswa untuk melakukan aktivitas pembelajaran di luar kelas (Outdoor Learning) yang mana terdapat siswa-siswi kelas lain yang ingin turut ikut namun terkendala keterbatasan waktu dan jumlah tim PKM.
Selanjutnya, siswa kemudian diajak ke tempat kegiatan yaitu Pantai Kastela. Pemilihan tempat ini karena merupakan salah satu objek wisata bersejarah yang berdampingan dengan benteng langsung serta sesuai dengan target kegiatan yaitu melakukan pembelajaran di luar Kelas Pembelajaran pertama yang dilakukan adalah perkenalan diri dengan permainan capacity building. Capacity building bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa-siswi sejak dini.
Kemudian, pembelajaran-pembelajaran selanjutnya dilakukan melalui beberapa permainan, seperti act out tentang ragam profesi, scavenger hunt, dan yang terakhir adalah acak kata. Permainan-permainan ini secara garis besar bertujuan untuk meningkatkan kosakata siswa-siswi mengingat pada usia ini daya serap masih tinggi dan masih dapat disimpan di memori jika terus diasah. Permainan-permainan yang dipilih juga diupayakan untuk dapat memberikan stimulus dalam tiga aspek pembelajaran yakni kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Secara kognitif, siswa-siswi diajak berpikir kreatif dan kritis tentang jawaban dari petunjuk yang diberikan. Secara afektif, siswa yang bermain secara kelompok dilatih untuk kerja tim dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan permainan. Dalam hal psikomotorik, siswa memperagakan maupun beraktivitas secara aktif di ruang belajar yang luas di hamparan pesisir Pantai Kastela.
Kemudian, pada akhir tiap permainan, siswa-siswi diberikan berbagai hadiah seperti celengan, botol minum, dan seperangkat alat tulis. Pemberian hadiah ditujukan untuk menumbuhkan semangat belajar dan berkompetisi siswa agar lebih termotivasi meningkatkan kemampuan bahasa mereka. Hadiah yang dipilih juga harus memiliki nilai pembelajaran misalnya celengan untuk mengajarkan siswa menabung, botol minum untuk mengajarkan pengurangan sampah plastik sehingga lingkungan terjaga, dan alat tulis sebagai pemantik semangat belajar siswa.
Selanjutnya, para guru menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim PKM yang bukan hanya memotivasi siswa-siswi namun juga menginspirasi guru untuk berinovasi dalam kegiatan pembelajaran khususnya pembelajaran bahasa Inggris. Kegiatan berakhir pada pukul 12.30 WIT dan siswa-siswi diantarkan kembali ke sekolah bersama guru-guru pendamping.
Setelah melalui kegiatan ini, Fakultas Ilmu Budaya kembali mendapat mitra baru dalam mengabdikan keilmuannya yaitu SDN 58 Kota Ternate. SDN 58 Kota Ternate sendiri merupakan sekolah yang terletak di kecamatan yang tergolong kurang tersentuh oleh kegiatan-kegiatan pemberdayaan Masyarakat. Oleh karena itu, melalui kegiatan PKM ini diharapkan menjadi pemantik untuk kegiatan PKM maupun kegiatan Kerjasama lainnya yang dapat membantu mengembangkan Masyarakat.
Apalagi, respon dari guru-guru sekolah yang sangat puas dan mengharapkan untuk dapat secara rutin agenda ini dilaksanakan. Secara keefektifan, banyak siswa yang masih perlu dilatih lagi Bahasa Inggrisnya namun ini menjadi peluang bagi tim PKM untuk memikirkan metode pembelajaran lainnya yang lebih menyenangkan dan dapat bermanfaat bagi siswa. Metode-metode yang dilaksanakan selama kegiatan sendiri diharapkan dapat menjadi contoh bagi guru yang mengajar Bahasa Inggris di sekolah agar kegiatan pembelajaran lebih bervariasi dan dapat dinikmati oleh siswa. (Tim)
More Stories
Ditemukan, Jurnalis Metro TV yang Hilang Pasca-ledakan Speedboat Basarnas
Sah! Tauhid Soleman-Nasri Abubakar Pimpin Kota Ternate
PT Wanatiara Persada Kucurkan Insentif untuk Puluhan guru Honorer di Obi